Survei: Tersangka, Elektabilitas Ahok-Djarot Turun Tajam  

Reporter

Jumat, 18 November 2016 17:21 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) didampingi calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan tim pemenangannya memberikan keterangan terkait penetapan Ahok sebagai tersangka di Rumah Lembang, Jakarta, 16 November 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) menyebutkan elektabilitas pasangan calon inkumben, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, mengalami penurunan tajam pasca-Ahok ditetapkan sebagai tersangka.

"Turun tajam menjadi 10,6 persen sekarang," ujar peneliti dari LSI, Ardian Sopa, di kantor LSI, Jakarta Timur, Jumat, 18 November 2016.

Elektabilitas Ahok tersebut mengalami penurunan 14 persen. Sebelumnya, survei LSI mencatat elektabilitas Ahok sebelum menjadi tersangka adalah sebesar 24,6 persen.

Sopa menambahkan, Ahok ditinggalkan sekitar 60 persen pendukung lamanya. Ia mengatakan basis dukungan Ahok, yaitu kelompok nonmuslim, pendidikan tinggi, pendapatan atas, bahkan pemilih PDIP seakan-akan beramai-ramai meninggalkan Ahok.

Baca Juga: Ahok Yakin Menang 1 Putaran, Setya: Tergantung Sopan Santun

Ditetapkannya Ahok sebagai tersangka juga turut mempengaruhi elektabilitas dua calon pasangan lain. Elektabilitas pasangan lain, yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, justru mengalami peningkatan.

Berdasarkan survei LSI, elektabilitas pasangan Anies-Sandi naik dari 20 persen (sebelum Ahok tersangka) menjadi 31,9 persen (setelah Ahok tersangka). Sedangkan pasangan Agus-Sylvi dari 20,9 persen naik menjadi 30,9 persen. Dengan data ini, maka elektabilitas pasangan Ahok-Djarot berada di urutan ke-3.

Menurut Sopa, jika situasi ini terus berlanjut, Ahok berpotensi tersingkir di pemilihan putaran pertama. "Jika ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Ahok berpotensi tergusur di putaran pertama."

Survei LSI tersebut dilakukan pada 31 Oktober 2016 hingga 5 November 2016 dengan jumlah responden 440 orang. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error-nya adalah plus-minus 4,8 persen.

Simak: Demo Bela Islam Jilid III, Kapolri Minta Jumlahnya Dibatasi

Sopa mengatakan survei ini memang dilakukan sebelum penetapan Ahok sebagai tersangka. Namun, ia mengatakan dalam surveinya, responden telah ditanya mengenai dukungannya bila Ahok menjadi tersangka. "Dalam item pertanyaan tercantum pertanyaan bila Ahok menjadi tersangka."

DENIS RIANTIZA | SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

21 April 2019

TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

Menurut Tami, masih ada potensi jumlah TPS di Jakarta Timur.yang melaksanakan pemungutan suara ulang bertambah lagi.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

2 April 2019

Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

Hujan deras dan angin kencang melanda Jakara Timur, Selasa, membuat pohon tumbang menimpa mobil bak berplat B 9370 TAG di Jalan Dermaga Raya, Klender.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Velodrome Rawamangun Siap Digunakan untuk Asian Games 2018

30 Juli 2018

Velodrome Rawamangun Siap Digunakan untuk Asian Games 2018

Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, sudah siap dipakai untuk pertandingan balap sepeda Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya