Jadi Tersangka, Ahok Tak Takut Elektabilitasnya Turun  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 17 November 2016 18:14 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, diapit bersama Sonia Wibisono dan penyanyi Aura Kasih, di rumah pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Lembang, Jakarta, 17 November 2016. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku tidak khawatir jika elektabilitasnya menurun dengan status tersangka kasus dugaan penistaan agama yang kini disandangnya. "Enggak (khawatir)," kata Ahok seusai blusukan di Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis, 17 November 2016.

Ahok mengaku lebih baik dihukum dan dipenjara ketimbang harus memilih mundur dari pencalonannya dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017. Dia menyatakan tidak pernah takut bila orang-orang tidak memilihnya lagi sebagai Gubernur DKI periode 2017-2022.

Menurut Ahok, minimal warga Jakarta punya hati nurani untuk melihat kerja kerasnya selama ini. Bahkan, ucap dia, orang seperti office boy dan penjaga keamanan di Balai Kota juga bisa menceritakan seperti apa dia ketika bekerja. "Kamu kira satpam-satpam kami tidak bisa cerita? Terus kami sering datang. Orang masyarakat bisa cerita saya ini pekerja keras atau bukan. Hasilnya kayak apa," ujarnya.

Ahok pun mencontohkan hasil kepemimpinannya di sektor kebersihan dengan menunjuk saluran air di Pondok Kopi yang bening. Dibanding dulu, tutur Ahok, air saluran itu kini bersih dan bagus. Melalui contoh itu, Ahok meyakini akan terpilih kembali jika warga Jakarta mau menilainya berdasarkan kinerja. "Kita tunggu saja tanggal 15 Februari," tuturnya.

Ahok resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah Badan Reserse Kriminal Kepolisian menyampaikan hasil gelar perkara terhadap sejumlah saksi ahli yang didatangkan. Ia diduga menistakan agama Islam lantaran ucapannya yang mengutip Surat Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu pada akhir September 2016. Video ucapannya itu tersebar di media sosial dan memancing amarah sekelompok organisasi massa Islam. Puncaknya, mereka menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran dan menuntut polisi mengusut kasus tersebut.

Sebelum adanya demo, elektabilitas Ahok dan pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, tercatat terus menurun. Seperti yang dilaporkan Lembaga Survei Sinergi Data Indonesia, elektabilitas Ahok-Djarot kini pada angka 35,23 persen. Pada Februari lalu, pasangan ini memiliki elektabilitas 39 persen.

Meski demikian, Direktur Lembaga Survei Sinergi Data Indonesia Barkah Pattimahu mengatakan elektabilitas Basuki-Djarot masih tetap paling tinggi dibandingkan dengan dua pasangan calon lain, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan 17,04 persen dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 20,23 persen.

FRISKI RIANA




Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya