Ahok Tolak Ritual Mistis dari Pendukung, Minta Didoakan Saja  

Reporter

Kamis, 17 November 2016 00:01 WIB

Perwakilan dari empat partai politik dan tim pemenangan Ahok-Djarot, menyatakan akan tetap melanjutkan proses pilkada, pasca penetapan status tersangka terhadap calon gubernur inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, 16 November 2016. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta pendukungnya tidak melakukan hal-hal berbau mistis. Misalnya, mengolesi kepalanya dengan minyak.

"Masing-masing punya kepercayaan doa. Lain kali, enggak usah kasih minyak ke kepala saya. Pusing saya. Cairan apa? Mohon maaf. Doa-doa saja," tutur Ahok di posko pemenangan Ahok-Djarot di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Rabu, 16 November 2016.

Ahok menyampaikan hal itu sebagai teguran setelah seorang pendukungnya maju ke atas panggung. Kemudian, pendukung itu mengoleskan minyak ke rambut Ahok sebagai bentuk doa. Ahok lantas mengusap rambutnya dan meminta agar tidak ada lagi perlakuan semacam itu.

"Sori ya, enggak usah ngasih minyak yang bau, ngasih menyan, atau wangi-wangian. Enggak usah deh," kata dia disambut gelak tawa pengunjung.

Ahok menceritakan, sebelumnya, ada juga pendukung yang memberikan segumpal tanah berisi kemenyan. Dia diminta untuk mengantongi benda tersebut. Ahok berujar, kegiatan berbau mistis tidak perlu dilakukan. Dia meminta pendukungnya agar mendoakannya. "Saya percaya Tuhan pasti tolong, jadi enggak usah mistik," ujarnya.

Sejak Senin, 14 November 2016, Ahok membuka posko pemenangan bagi warga Jakarta yang hendak menyampaikan keluhan. Dia menjadikan rumah di Jalan Lembang itu sebagai Balai Kota DKI kedua. Sebab, saat masih aktif sebagai gubernur, banyak masyarakat yang datang setiap pagi untuk mengeluhkan masalah.

Masyarakat yang datang pun beragam. Ada seorang guru swasta, ibu rumah tangga, penderita kanker, dan pengusaha. Selain menampung aspirasi, Ahok melayani permintaan selfie dari pengunjung. Tak lupa, Ahok juga meminta pendukungnya yang mau berpartisipasi patungan dana kampanye dengan donasi minimal Rp 10 ribu.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya