Kampanye Ahok-Djarot Ditolak, Timses: Orangnya Itu-itu Saja  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 16 November 2016 23:55 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) didampingi calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan tim pemenangannya memberikan keterangan terkait penetapan Ahok sebagai tersangka di Rumah Lembang, Jakarta, 16 November 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar DKI Jakarta, Donny Tjahja Rimbawan, menduga penolakan dan penghadangan kampanye calon inkumben, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dilakukan secara sistematis.

"Jadi orangnya itu-itu saja. Orang-orang itu juga bukan warga (daerah) setempat yang Djarot ataupun Ahok datangi," kata Rimbawan dalam jumpa pers di posko pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu, 16 November 2016.

Semula, Rimbawan mengira penolakan itu menyoalkan dugaan penistaan agama yang melibatkan Ahok. Namun, kata dia, lama-kelamaan eskalasinya semakin kasar. "Mudah-mudahan bisa diakhiri karena dugaan penistaan agama sudah ditangani secara hukum oleh polisi," ujarnya.

Wakil Ketua tim pemenangan Ahok-Djarot, Wibi Andrino, mengaku sudah melaporkan penolakan itu kepada Badan Pengawas Pemilu DKI. Laporan itu, kata dia, disertai indikasi bukti bahwa para pengadang adalah orang yang sama. Menurut dia, pihaknya yakin ada dugaan pengadangan dilakukan secara terstruktur lantaran terjadi terus-menerus.

Untuk strategi ke depan, Koordinator Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Aria Bima, mengatakan tidak ada hal khusus yang akan dilakukan untuk memenangkan pasangan kandidat itu. Sebab, sebagai inkumben, mereka hanya perlu banyak mendengar aspirasi masyarakat serta mengampanyekan sesuatu yang nyata dan yang telah diperbuat.

Dia mengharapkan warga Jakarta membangun situasi pilkada yang sejuk dan mengedepankan kebersamaan. Aria juga mengimbau pasangan calon yang menjadi pesaing Ahok-Djarot untuk sama-sama memposisikan diri sebagai kawan, bukan lawan. "Kami ingin bersama-sama, sesama tim sukses membangun citra positif bahwa kita bangsa bermartabat," kata Aria.

Belakangan ini, kampanye Ahok-Djarot kerap diadang sekelompok massa di sejumlah wilayah DKI Jakarta. Mereka mengaku sebagai warga setempat dan mengadang kedatangan pasangan inkumben itu. Para pendemo itu juga membawa sejumlah poster terkait dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Namun, pasca penetapan Ahok sebagai tersangka, rupanya aksi pengadangan masih dilakukan sejumlah massa. Hal itu terbukti dari adanya penolakan saat Djarot mengunjungi Cipinang siang tadi.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya