4 Partai Pendukung Solid, Ahok Tak Akan Mundur

Reporter

Rabu, 16 November 2016 20:29 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) didampingi calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan tim pemenangannya memberikan keterangan terkait penetapan Ahok sebagai tersangka di Rumah Lembang, Jakarta, 16 November 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak akan mundur dari pencalonannya sebagai Gubernur Jakarta dalam Pilkada Serentak 2017, setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dugaan penistaan agama. Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menegaskan akan tetap melanjutkan proses pemilihan kepala daerah, pasca penetapan status tersangka terhadap Basuki atau Ahok.

"Partai politik pengusung yang terdiri atas empat parpol, yaitu PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, Hanura, tetap kompak dan solid mendukung pasangan Bapak Basuki-Djarot," kata Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily, dalam konferensi pers di posko Basuki-Djarot, di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu petang, 16 November 2016.

Ace menyatakan, tidak ada lagi keraguan dari semua partai politik terkait status hukum Ahok saat ini. Dia menuturkan bahwa calon gubernur inkumben itu menghormati proses hukum dan akan melaksanakan langkah-langkah sesuai yang ditetapkan kepolisian. Selain itu, kata dia, tim pemenangan juga akan tetap bekerja. "Bahkan dengan ditetapkannya Pak Ahok sebagai tersangka, tidak akan akan menyurutkan kami untuk melakukan strategi pemenangan," ujarnya.


Tim pemenangan Bidang Sumber Daya dan Kreatif, Aria Bima, menyatakan bahwa Ahok akan tetap melaksanakan proses kampanye yang kini sedang berlangsung. Menurut dia, jadwal rutin Ahok yang setiap pagi menerima kunjungan warga Jakarta di posko pemenangan di Jalan Lembang, juga tidak akan berubah. Ahok, kata Aria, juga tetap melakukan blusukan setelahnya. Hal serupa juga berlaku untuk Djarot.

Politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, mengajak seluruh pasangan calon lainnya untuk menghormati proses hukum yang berlaku. Dia juga meminta agar pasangan calon yang menjadi pesaing Ahok-Djarot, mampu mengendalikan pendukungnya agar tidak memberikan gangguan. "Pilkada berlangsung damai, berkualitas, dan penuh gagasan rasional," ujarnya dalam konferensi pers itu.

Sedangkan dari kubu Partai Hanura, Miryam Haryani menegaskan bahwa tak sejengkal pun partai mundur dari dukungan untuk pasangan inkumben itu. Dia mengimbau pada seluruh kader Hanura untuk tetap solid dan percaya bahwa pasangan Ahok-Djarot merupakan yang terbaik bagi warga Jakarta.

Rimbawan yang mewakili Partai Golkar juga menyatakan telah mengkonsolidasi untuk menyiapkan saksi di 13.000 titik. Pihaknya akan secara serius mengawasi hasil pilkada mendatang. "Walaupun kasus Pak Ahok sedang berjalan, Golkar DKI tetap semangat," ujarnya.

NasDem, partai pertama yang mendukung Ahok, menyatakan tidak akan bergeser sedikit pun dalam mendukung pasangan Ahok-Djarot untuk kembali memimpin DKI. Dia mengungkapkan, secara yuridis, partai tidak dimungkinkan untuk menarik dukungan. Selain itu, dia menuturkan bahwa sebagai partai pertama yang mendukung, pihaknya sudah siap dengan segala konsekuensi. "Kami berjuang bersama teman-teman di depan memenangkan Ahok-Djarot.

FRISKI RIANA

Baca juga:
Begini Sikap MUI dan Ormas Islam Terkait Kasus Ahok
Ahok Jadi Tersangka, MUI Sarankan Mundur dari Pencalonan
Ahok: Pengucap Lebaran Kuda Mestinya Dipidana

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya