Ahok Tersangka, Golkar Tak Akan Cabut Dukungannya  

Reporter

Rabu, 16 November 2016 13:29 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kedua kanan) berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kanan) disaksikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi (ketiga kiri), Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono (kanan), Sekjen Golkar Idrus Marham (kiri) dan Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai dalam musyawarah daerah (Musda) DPD Partai Golkar DKI Jakarta di Jakarta, 19 Juni 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta – Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai, menyatakan partainya akan tetap konsisten mendukung calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju dalam pemilihan kepala daerah 2017. Ia menegaskan Golkar tak akan mencabut dukungannya.

“Kami sudah mendaftar ke KPU, tidak bisa terus kami bilang cabut dukungan, kecuali dinyatakan bahwa dia tidak boleh ikut dalam proses pilkada. Itu lain cerita kan,” kata Yorrys saat ditemui di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Rabu, 16 November 2016.

Yorrys mengatakan penetapan status tersangka terhadap Ahok bukan membuktikan bahwa calon inkumben itu bersalah. Menurut dia, keputusan soal Ahok bersalah atau tidak bersalah bakal ditentukan di pengadilan. Selain itu, kata dia, dalam proses penyidikan masih akan diproses apakah kasus yang menyeret Ahok layak untuk dibawa ke pengadilan. “Ini baru peningkatan dari penyelidikan ke penyidikan, jadi tidak ada masalah,” ujarnya.

Baca: Ahok Tersangka, IPW Berharap Kasusnya Segera Dituntaskan

Yorrys mengaku sebelumnya sudah memprediksi kemungkinan terburuk mengenai pengusutan kasus Ahok. Dia juga tidak memungkiri bahwa ada kekhawatiran soal turunnya elektabilitas pasangan Ahok dan pasangannya Djarot Saiful Hidayat. Namun dia menganggap hal itu biasa dan bisa saja masyarakat nantinya akan lebih bersimpati. “Kenapa tidak? Orang simpati bahwa orang terzalimi karena ini soal tafsir, masih debatable,” tuturnya.

Menanggapi keputusan polisi yang menetapkannya sebagai tersangka, Ahok mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah memproses kasusnya. Dia menerima keputusan tersebut dan akan menjalani proses hukum dengan baik. Ahok juga meminta pendukungnya ikhlas dan tetap datang ke tempat pemungutan suara pada 15 Februari 2017.

Baca: Jadi Tersangka, Ahok Imbau Pendukungnya Ikhlas

Kasus dugaan penistaan agama mulai mengemuka sejak beredarnya video ucapan Ahok yang menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu, pada akhir September 2016. Ahok dituding menghina Al-Quran sehingga membuat sejumlah organisasi massa Islam murka. Mereka juga melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran untuk menuntut pihak aparat hukum mengusut kasus Ahok dan menetapkannya sebagai tersangka.

FRISKI RIANA

Baca juga:
Ahok Tersangka, Markas FPI Sepi
Kapolri: Kalau Ada yang Minta Ahok Ditahan, Jangan-jangan...




Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

18 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

21 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya