Alasan Ahok Sulap Rumah di Menteng Menjadi 'Balai Kota Kedua'  

Reporter

Senin, 14 November 2016 13:24 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyambut warga DKI Jakarta di Rumah Lembang, Jalan Lembang No 25&27, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 14 November 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, membantah membuka "rumah aduan" karena penolakan warga atas kedatangannya di sejumlah daerah di Ibu kota. Melalui rumah itu, Ahok kembali membuka kesempatan untuk warga DKI berinteraksi dengannya, persis seperti ketika ia berdinas di Balai Kota Jakarta.

"Enggak, bukan soal penolakan di beberapa tempat begitu, ya. Kami tetep jalan ke lapangan," kata Ahok, Senin, 12 November 2016. Adapun rumah itu terletak di Jalan Lembang Nomor 25 dan 27, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Ahok, banyak orang yang kesulitan untuk bertemu dengannya di masa cuti kampanye ini. Maka dengan menyulap rumah di Menteng menjadi seolah-olah seperti Balai Kota, Ahok yakin masyarakat akan dapat menemuinya dengan mudah.

"Biasanya mereka kalau datang ke Jakarta kontak saya sebelum pulang foto-foto dulu di Balai Kota. Jadi itu mereka bilang minta foto," ujar Ahok.

Baca: Pendukung Berbelok Jadi Benci Ahok, Mengapa?

Selain itu, menurut Ahok, masih banyak masyarakat yang tidak puas dengan pengaduan yang disampaikan lewat pesan pendek kepada dia. Sedangkan, jika ingin menyampaikan aduan secara langsung, kebanyakan dari mereka tidak sabar menunggu hingga Februari nanti. Aduan tersebut nantinya akan disampaikan ke Balai Kota.

"Kan masih ada tim di Jakarta. Kami kan usul ke plt (pelaksana tugas) boleh, menyampaikan (keluhan) juga boleh. Yang penting bukan perintah. Makanya kami kumpul di sini," kata Ahok.

Ketua tim pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, mengatakan rumah di Menteng tersebut menjadi salah satu strategi pemenangan pasangan calon nomor urut dua itu. "Ini strategi kami. Mungkin nanti ada lagi dari nomor lain yang akan ikuti strategi kami. Enggak ada itu evaluasi karena penolakan," kata Prasetio.

LARISSA HUDA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya