Sering Ditolak saat Kampanye, Begini Reaksi Djarot  

Reporter

Editor

Erwin prima

Minggu, 13 November 2016 21:59 WIB

Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat membeli 5 kilogram ubi dan singkong saat blusukan ke daerah Cakung Timur, Jakarta, 13 November 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta inkumben Djarot Saiful Hidayat tidak mempedulikan berbagai bentuk penolakan yang diterima, baik terhadap dirinya maupun pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun Djarot menyayangkan sikap sekelompok masyarakat yang tidak terbuka.

"Enggak, biar saja. Sebab, penolakan itu kan bener ya, enggak boleh. Bukan pembelajaran ‎demokrasi yang baik. Harusnya kita saling menghormati dan menghargai sesama kandidat," kata Djarot saat blusukan ke kawasan Cakung Timur, Jakarta Timur, Ahad, 13 November 2016.

Selama ini, Ahok-Djarot kerap mendapatkan penolakan saat tengah blusukan di beberapa daerah. Padahal setiap pasangan calon berhak untuk menyampaikan visi dan misi kepada masyarakat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Baca:
Kampanye di Cakung Timur, Djarot Hadiri Pernikahan Warga
Marak Spanduk Tolak Ahok, Bawaslu: Langsung Kami Turunkan
Ahok Ditolak Kampanye, Surya Paloh: Saya Sedih

Penolakan pernah terjadi saat Ahok tengah blusukan ke kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Saat itu, sekelompok masyarakat sempat berusaha menerobos pengamanan dan mengejar Ahok. Akibatnya, Ahok pun dievakuasi dengan angkutan umum.

Tak hanya Ahok, Djarot juga pernah mengalami kejadian serupa. Saat itu, Djarot tengah blusukan ke kawasan Kembangan, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Namun situasi sempat dingin karena Djarot menemui langsung masyarakat yang menolak dia dengan cara berdiskusi.

Meskipun begitu, Djarot mengaku tidak ambil pusing. Pasalnya, tim pemenangannya punya banyak strategi. Menurut Djarot, banyak media yang bisa digunakan sebagai sarana untuk berkampanye. Misalnya, langsung mendatangi masyarakat yang membutuhkan.

"Bisa langsung datangi masyarakat, bisa adakan pertemuan terbatas, konsolidasi masing-masing partai, serta koordinir relawan," kata Djarot.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

30 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

36 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

30 Oktober 2023

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

Djarot Saiful Hidayat, menyebut calon wakil presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, merupakan contoh tidak bagus untuk anak muda.

Baca Selengkapnya