Elektabilitas Ahok Melorot, Djarot: Tapi Tetap Unggul?

Reporter

Editor

Erwin prima

Minggu, 13 November 2016 21:51 WIB

Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat membeli 5 kilogram ubi dan singkong saat blusukan ke daerah Cakung Timur, Jakarta, 13 November 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tak mau ambil pusing soal hasil elektabilitasnya dari lembaga survei. Beberapa waktu lalu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan elektabilitas pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot terus menurun.

Survei yang dilakukan LSI sejak 31 Oktober hingga 5 November menunjukkan elektabilitas Ahok 24,6 persen. Sedangkan, pasangan lain, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni 20,9 persen, serta pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno dengan 20 persen.

"Tapi tetap unggul ya? Unggul? Ya alhamdulillah. Nomor dua tetap unggul toh, enggak apa-apa. Enggak usah dipusingkan," kata Djarot di Cakung Timur, Jakarta Timur, Ahad, 13 November 2016.

Hasil survei dari Lembaga Survei Sinergi Data Indonesia juga bicara hal yang sama. Elektabilitas Basuki-Djarot kini pada angka 35,23 persen. Padahal Februari lalu, pasangan ini memiliki elektabilitas 39 persen.

Baca:
Survei Lembaga Sinergi Data: Elektabilitas Ahok-Djarot Turun
Kampanye di Cakung Timur, Djarot Hadiri Pernikahan Warga
Pola Blusukan Anies-Sandiaga Akan Berubah

Meski demikian, data dari Direktur Lembaga Survei Sinergi Data Indonesia Barkah Pattimahu menyebutkan, elektabilitas Basuki-Djarot masih tetap paling tinggi dibandingkan dengan dua pasangan calon lain, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Untuk pasangan Anies-Sandiaga, tingkat elektabilitasnya mencapai 20,23 persen. Sedangkan pasangan Agus-Sylvi 17,04 persen. Adapun 27,50 persen responden belum menentukan pilihan.

Menanggapi beragam hasil survei, Djarot hanya bersikap santai. Menurut dia, hasil yang sebenarnya masih menunggu hari pemungutan suara pada 15 Februari mendatang. "Enggak usah dipusingkan. Lebih baik kita itu prinsip, militan. Lebih baik hampir kalah daripada hampir menang," ujar Djarot.

LARISSA HUDA

Baca Juga
Habis Tes DNA, Kiswinar Tutup Pintu Maaf & Siap Ladeni Mario
Apa Rasanya Kalong Goreng? Tanyakan kepada Indra Herlambang

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

29 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

35 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

30 Oktober 2023

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

Djarot Saiful Hidayat, menyebut calon wakil presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, merupakan contoh tidak bagus untuk anak muda.

Baca Selengkapnya