Ahok Siap Hadapi Penghadangan, Begini Strateginya

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 11 November 2016 19:15 WIB

Puluhan orang yang mengaku warga Kedoya, Jakarta Barat, menolak kedatangan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk blusukan ke wilayahalnya, Kamis, 10 November 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan akan tetap blusukan meskipun sering dihadang sekelompok orang yang tidak menginginkan kehadirannya. Menurut Basuki, blusukan yang dilakukan bukan sekadar kampanye, melainkan mengecek hasil kerja selama dia menjadi gubernur.

Basuki mengatakan tujuannya blusukan juga bukan untuk mengajak masyarakat memilih dia menjadi gubernur kembali. "Kami datang bukan untuk minta suara kok,” kata gubernur DKI nonaktif yang biasa disapa Ahok ini, Kamis malam, 11 November 2016. “Kamu kalau ikut saya pernah enggak saya bilang 'pilih nomor dua ya'. Pernah enggak saya ngomong gitu? Enggak pernah kan.”

Baca: Kampanye Ahok-Djarot Ditolak, Ini Saran Anies ke Warga

Karena itu, Ahok tak merasa takut jika nanti dia kembali dihadang saat blusukan. Apalagi sekarang dia memiliki strategi untuk menghindari penghadangan. Misalnya saja dengan sengaja menyembunyikan agenda blusukan-nya selama masa kampanye. Cara blusukan ini dia tiru dari Joko Widodo saat maju dalam pilkada DKI 2012. “Suka-suka saya jalan mau ke mana. Itu pelajaran dari Pak Jokowi waktu 2012," ujarnya.

Baca: Dihadang Setiap Blusukan, Ahok: Kenapa Pakai Cara Barbar?

Seperti diketahui, saat hendak blusukan ke Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Kamis lalu, Ahok kembali mendapatkan penolakan dari sekelompok orang. Setelah berputar di kawasan itu dua kali, Ahok membatalkan rencana blusukan. Dia melihat kondisi sekitar tidak kondusif dan bisa memancing kericuhan. Insiden serupa terjadi juga saat dia datang ke Lenteng Agung, Jakarta Selatan; dan Rawa Belong, Jakarta Barat.

Ketua Badan Pengawas Pemilu Muhammad mengatakan lembaganya tengah mengkaji penghadangan terhadap Ahok saat menjalankan kampanye itu. "Kami tidak boleh terburu-buru menyimpulkan ada pihak yang menggiring," kata Muhammad.

Baca: Ahok Kampanye Ditolak, Ini Kata Ketua Bawaslu

Muhammad mengatakan telah memiliki beberapa bukti berupa rekaman video. "Kalau ada yang terang-terangan melakukan penghalangan terhadap kampanye paslon, ya kami proses pidana," ujarnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Juri Ardiantoro pun menegaskan tak satu pun boleh menghalangi hak calon berkampanye. Ia meminta Panitia Pengawas Pemilu dan aparat keamanan memproses pihak yang menghalangi kampanye calon. "Siapa pun yang menghalangi kampanye bisa dipidana," kata Juri.

LARISSA HUDA | ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya