Aon Nursidin, warga Kalimati, memanjatkan doa untuk calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, sambil menangis, di Pos RW 03 RT 012, Kelurahan Kedaung, Jakarta Barat, 1 November 2016. TEMPO/Friski Riana
TEMPO.CO, Jakarta - Aon Nursidin, warga Kalimati, Kedaung, Jakarta Barat, mendoakan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, sambil menitikkan air mata. Dia begitu serius mendoakan dan menyampaikan harapannya atas kepemimpinan Anies Baswedan-Sandiaga dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
"Berikan kami pemimpin yang ramah, humanis, dan prorakyat. Jangan yang menyengsarakan rakyat," kata Aon dalam doanya di Pos RT 12 RW 03, Kampung Kalimati, Kedaung, Jakarta Barat, Selasa, 1 November 2016. Pria 71 tahun itu mengaku terharu melihat kedatangan Sandiaga Uno.
Sebab, ini pertama kalinya ia bertemu pasangan Anies Baswedan itu secara langsung, setelah sebelumnya hanya memandang dari layar televisi. Ia menilai sosok Sandiaga sebagai orang yang ikhlas dan prorakyat. Aon, yang sehari-hari berdakwah, juga memberikan kata sambutan menggebu-gebu kepada Sandiaga ketika baru tiba di sana.
Aon Nursidin memuji sosok Sandiaga Uno sebagai orang yang sopan santun dan manis. Bahkan dia juga mendoakan supaya Sandiaga Uno bisa sampai menjadi presiden pada masa mendatang. "Insya Allah programnya akan membela rakyat menengah ke bawah," tutur Aon.
Sandiaga Uno sendiri memohon doa restu dari warga Kalimati. Dia meminta doa agar kebijakan yang dia bawa bersama Anies Baswedan dapat direalisasikan. Kebijakan itu di antaranya melanjutkan program Kartu Jakarta Pintar yang akan ditingkatkan fungsinya, meningkatkan kesejahteraan petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) atau yang dikenal dengan Pasukan Oranye, serta mendukung program ibu-ibu PKK. "Kita doakan juga teman-teman PPSU jadi pengusaha-pengusaha sukses," ucap Sandiaga.
