Tim Sukses Mengakui Elektabilitas Ahok-Djarot Turun

Reporter

Minggu, 30 Oktober 2016 19:13 WIB

Pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat menyapa masyarakat pada acara Parade Deklarasi Kampanye Damai Pilkada DKI di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, 29 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Perekonomian, Hendrawan Supratikno mengakui dugaan penistaan agama bisa menurunkan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Berdasarkan hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI), elektabilitas untuk calon gubernur DKI inkumben terebut turun hingga angka 27,5 persen.

"Soal pengaruh (kasus dugaan penistaan agama) kami yakin ada. Paling tidak untuk jangka pendek," ujar Hendrawan usai pemaparan survei tersebut di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 30 Oktober 2016.

Anggota tim sukses pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat itu menyebutkan bahwa pembahasan kasus sempat diungkit dalam rapat DPP PDIP. Dia tak menampik bahwa kontroversi yang diawali komentar Ahok tentang ayat Al Quran di Kepulauan Seribu itu, telah menyita perhatian.

Baca Juga: Deklarasi Damai, Ini Janji Calon Gubernur DKI Jakarta

"Salah satu kelemahannya (Ahok), beliau tak bisa berpura-pura. Tapi, spontanitas itu juga kekuatannya. Pengaruhnya ada, tapi jangka pendek," kata Hendrawan.

Anggota tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono mengatakan survei Kedai KOPI yang diambil dari 694 orang responden dalam kurun waktu 19-24 Oktober lalu itu, menunjukkan respon kalangan masyarakat beragama Islam.

"Salah satu penyebab menurunnya (elektabilitas Ahok) itu, soal di Kepulauan Seribu. Jadi ini respons bukan hanya dari DKI, tapi banyak daerah," ujar Ferry yang juga menghadiri pemaparan survei terhadap warga 78 kelurahan di enam wilayah Jakarta tersebut.

Ferry pun berkomentar mengenai elektabilitas pasangan Agus Harimurto Yudhoyono-Sylviana Murni, yang dalam survei itu, elektabilitasnya sebesar 21 persen.
Angka itu terpaut tipis dari pasangan yang diusungnya. Anies-Sandiaga mendapat 23,9 persen.

Baca: KPU DKI: Paslon Gubernur DKI Harus Siap Menang, Siap Kalah

"(Soal elektabilitas Agus) ini perhatian, harus dilihat alasan dan kebenarannya. Tapi saya yakin strategi setiap timses akan berubah-ubah terus," ujar Ferry.

Direktur Program dan Informasi Kedai KOPI Usep Suhud, menyampaikan sejumlah keterangan yang menyangkut kategori responden. Hal itu menurutnya berpengaruh pada suara yang muncul di survei.

Sejumlah indikator responden survei terbaru Kedai KOPI, antara lain soal sebaran usia. "Sebagian besar responden berumur 50-an tahun, mayoritas kepala keluarga dan istri," kata Usep.

Simak: Munarman: Demo 4 November Akan Dihadiri 500 Ribu Orang

Adapun etnis yang mendominasi adalah Betawi dan Jawa. "Soal pendapatan, kami mendapat responden berpenghasilan di bawah Rp 3 juta. Karena kalangan menengah ke atas menolak terlibat, survei bergeser banyak ke kawasan RT dan RW," tutur Usep.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya