Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama warga sekitar rumahnya usai berolah raga jalan pagi bersama di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, 30 Oktober 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memperkenalkan sejumlah tokoh yang didapuk menjadi juru bicara tim pemenangan Anies-Sandiaga dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017. Salah satu yang digaet adalah mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, Adnan Pandu Praja.
"Saya perkenalkan juru bicara Anies-Sandi, Pak Pandu yang menyatakan kesediannya," kata Sandiaga di Jalan Cicurug Nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 30 Oktober 2016.
Sandiaga mengatakan, semua nama di dalam daftar juru bicara ditentukan sendiri oleh dirinya bersama Anies Baswedan. Keduanya berkomitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang tidak mengenal kata kompromi dalam pemberantasan korupsi.
Pasangan Anies-Sandiaga akan menggunakan pilar anti korupsi sebagai main platform. Sebagai juru bicara, Adnan Pandu akan berperan dalam mengkomunikasikan segala sesuatu yang bisa mendorong festival gagasan. "Sesuai dengan kompetensinya, Pak Pandu jelas tentang goverment dan transparansi anti korupsi."
Adnan mengatakan sisi potensi korupsi perlu dikelola dalam menyukseskan keinginan Anies, yakni Jakarta menjadi tempat diselenggarakannya festival gagasan itu. Anies berencana membentuk tim anti korupsi jika terpilih.
"Mendampingi gubernur-wakil gubernur menjamin bahwa gagasan tersebut terlaksana tanpa korupsi," ujar mantan wakil ketua KPK yang juga bergabung dalam dewan pakar tim pemenangan Anies-Sandiaga.
Anies-Sandiaga juga memasukan nama mantan komisioner KPK lainnya, yakni Bambang Widjojanto. Selain mereka, juga ada anggota DPR, Aryo Djojo Hadikusumo; Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid; Ledia Hanifa; politikus PKS, Triwisaksana; politikus Gerindra sekaligus tokoh Betawi, Biem T.Benyamin.
Dalam daftar nama juru bicara, juga muncul nama mantan kader PDI Perjuangan, Boy Sadikin; kader PKS, M.Idrus; Laja Palian; artis, Pandji Pragiwaksono; Alexander Yahya Datuk; Yudha Permana; Nasir Jamil; Anggawira; dan Anthony Leong.
