Ahok Rahasiakan Strategi Kampanye Partai Pengusung  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Selasa, 25 Oktober 2016 00:51 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat mendatangi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober 2016. Ahok datang untuk mengklarifikasi kasus penistaan agama yang menjeratnya. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben Basuki Tjahaja Purnama menolak memaparkan strategi pemenangan koalisi pengusungnya dalam pemilihan Gubernur DKI 2017.

"Kalau dipaparin, ya ketahuan dong strateginya," ujar Basuki di lobi gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober 2016. Dia di sana untuk menghadiri rapat konsolidasi tim suksesnya di PDI Perjuangan.

Ahok mengaku akan resmi berstatus Gubernur DKI nonaktif pada 28 Oktober mendatang. Itu adalah saat di mana masa kampanye para pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI dimulai. "Soal kampanye, saya belum tahu jadwal (kampanye), ikut (tim) saja. Saya akan ikut blusukan," ujarnya.

Ahok yang sudah ditetapkan sebagai calon Gubernur DKI 2017 yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat itu mengapresiasi partai pengusungnya. Saat ini Ahok didukung oleh koalisi PDIP, Partai NasDem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.

"PDI Perjuangan betul-betul perjuangan, menegakkan demokrasi. Mereka mengutamakan gotong royong," ujar Ahok yang datang ke DPP PDIP dengan kemeja kotak-kotak khasnya.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pasangan Ahok-Djarot sudah menyampaikan komitmen untuk Jakarta yang lebih baik dalam rapat konsolidasi tersebut.

Hasto menyebut pihaknya sudah mulai menggerakkan mesin partai dan menentukan gerakan bersama koalisi dan tim sukses Ahok-Djarot. "Akan ada kerja bersama, pembagian tugas tiap daerah dilakukan dengan baik, termasuk soal komunikasi politiknya," ujar Hasto yang keluar lokasi tak lama sebelum Ahok.

Selain mengatur kerja sama antarpartai yang mengusung Ahok-Djarot, Hasto berkata pihaknya berbagi tugas sesuai dengan kelompok-kelompok di masyarakat. "Di lapangan ada tim untuk segmen khusus, misalnya pemuda dan perempuan. Mesin politik, semua berirama," tuturnya.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

5 November 2017

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

AHY menganggap kekalahannya di pilkada DKI beberapa waktu memberikan hikmah kepadanya, sehingga kini ia berkesempatan keliling berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.

Baca Selengkapnya