Begini Cara Agus dan Anies Menata Kampung di Tambora  

Sabtu, 22 Oktober 2016 19:43 WIB

Agus Yudhoyono dan Anies Baswedan. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kandidat Gubernur DKI Jakarta sama-sama mengunjungi wilayah pemukiman padat penduduk di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, hari ini, Sabtu, 22 Oktober 2016. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan.

Agus yang datang pada siang hari, mengelilingi Kelurahan Jembatan Besi. Sedangkan Anies turun ke wilayah Kelurahan Kali Anyar, pada sore hari. Keduanya sama-sama blusukan, masuk ke dalam gang-gang kecil yang minim pencahayaan matahari. Usai blusukan, baik Agus dan Anies memiliki program yang serupa, yakni menata pemukiman Tambora.

"Padat tidak harus berarti kumuh. Kami ingin kepadatan ini juga tetap dibarengi dengan upaya menjaga lingkungan, tetap bersih dan higienis. Sehingga mereka dapat tetap hidup dengan nyaman," kata Agus saat dicegat wartawan.

Sayangnnya, ketika ditanya mengenai cara penataannya, Agus enggan mendetilkan. Dia menjawab, "Ada cara-caranya, ada strateginya, akan kami tentukan nanti," tuturnya.

Sementara itu, penataan pemukiman padat penduduk ala Anies adalah dengan konsep kampung deret. Dia akan mencontoh program Joko Widodo yang telah berhasil membangun kampung deret pertama di kawasan Tambora.

Menurut Anies, penataan harus dilakukan dengan melibatkan unsur masyarakat guna mengjindari potensi kebakaran yang kerap terjadi di sana. "Masalah sosial dan lain-lain itu bisa diselesaikan juga, terbangun hubungan baik antar masyarakat. Karena itu RT/RW, majelis talim, diaktifkan dan justru diperkuat," ujar Anies.

Selain itu, Anies juga akan mengajak budayawan, seniman, dan pekerja sosial untuk ikut terlibat menata pemukiman yang diklaim sebagai yang terpadat se-Asia Tenggara itu. Tujuannya, kata dia, supaya kampung terlihat lebih artistik.

Warga Kali Anyar, kata Anies, pernah menyampaikan tentang ketakutan terhadap penggusuran. "Hampir semua menyatakan aspirasi yang sama, 'tolong kami jangan digusur, tolong izinkan kami tetap tinggal di sini'. Saya katakan bajwa nanti kami semua akan melihat. Tapi utamanya bagi kami adalah menata," ujarnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

5 November 2017

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

AHY menganggap kekalahannya di pilkada DKI beberapa waktu memberikan hikmah kepadanya, sehingga kini ia berkesempatan keliling berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.

Baca Selengkapnya