Riset Indonesia Beberkan Cara Kalahkan Ahok di Pilkada DKI

Reporter

Jumat, 14 Oktober 2016 20:56 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok didampingi Ketua Dewan Pimpinan Daerah GolkarDKI Jakarta Fayakhunmengunjungi Kabupaten Kepulauan Seribu untuk menjalin kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) untuk budi daya ikan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara, 27 September 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Riset Indonesia Toto Sugiarto mengatakan saat ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih yang terkuat dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Menurut dia, tone pemberitaan positif tentang Ahok masih yang tertinggi dibandingkan dua penantangnya, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Untuk bisa mengalahkan Ahok, Toto mengatakan para penantangnya bisa mengolah isu perbaikan ekonomi di DKI Jakarta. "Ini celah bagi penantang untuk meyakinkan publik soal perbaikan ekonomi dan kesejahteraan. Ini membuat penantang bisa naik (menyaingi Ahok)," kata Toto di Resto Jambal Roti, Bellagio Boutique Mall, Jumat, 14 Oktober 2016.

Baca: Soal Penistaan Agama Berlanjut ke Ranah Hukum, Ini Kata Ahok

Toto mengatakan penantang bisa memanfaatkan kondisi masyarakat yang melodramatis. Artinya, kata dia, penantang membuat masyarakat bersimpati sebagai pasangan calon yang diremehkan. "Ini celah penantang untuk antitesis bagi yang tidak disukai publik," kata Toto.

Selain itu, Toto mengatakan penantang bisa menjadikan dia sebagai underdog. Ini dikenal dengan istilah memompa ban kempis. "Ini sikap orang kita kebanyakan memberi dukungan kepada calon terlemah, dan bisa jadi penentu kemenangan calon underdog," ucap Toto.

Baca: 2 Laporan Penistaan Agama oleh Ahok Dilimpahkan ke Bareskrim

Sedangkan menurut peneliti senior dari Centre For Strategic and International Studies (CSIS), Philip J. Vermont, mengatakan citra calon akan menentukan pemilih dalam menentukan kandidat. Ini harus dibentuk selama kampanye yang lama. "Ini tugas tiga kandidat membentuk citra yang baik dan menyenangkan," ujarnya.

Ia juga mengatakan kehadiran Anies dan Agus memberikan efek kejut bagi masyarakat. Menurut Philip, ini berguna untuk momentum meningkatkan citra positif calon. "Ahok inkumben memang populer. Tapi ada pemilu di seluruh dunia, yang suaranya tidak besar punya momentum terhadap efek kejut dan menang," katanya.

ARKHELAUS WISNU

Baca juga:
Reza Artamevia Tantang Gatot Brajamusti, Begini Isinya
EKSKLUSIF, Pollycarpus: Silakan Buka Dokumen TPF Munir

Berita terkait

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

34 menit lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya