Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan cagub Agus Harimurti Yudhoyono (tengah)- cawagub Sylviana Murni (kanan) dalam rapat konsolidasi Partai Demokrat di Jakarta, 5 Oktober 2016. ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak mau berkomentar banyak setelah Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz menetapkan dukungan kepada pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.
"Menanggapi hal itu, yang paling tepat menjawab adalah PPP sendiri. Ketika setiap partai politik memiliki mekanisme dan kemudian apakah ada polemik, lebih baik tanyakan langsung kepada partainya," kata Agus di Restoran Kuring Batik, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 Oktober 2016.
Kubu Djan Faridz telah menyatakan dukungannya kepada pasangan Ahok-Djarot. Sedangkan PPP kubu Romahurmuziy memilih mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. "Saya berharap tidak ada sesuatu yang signifikan yang akan mengganggu perjuangan saya dan Bu Silvi dalam pilgub DKI Jakarta," tutur Agus.
Calon wakil gubernur Sylviana Murni mengatakan, secara pribadi, kubu Djan Faridz boleh saja mendukung Ahok-Djarot karena setiap orang bebas menentukan sikap. Sylviana meyakini pihaknya telah mengikuti koridor hukum yang benar.
"Tapi saya yakin dan percaya kita, kan, negara hukum. Saya yakin ini berada di jalur hukum yang benar. Soal hak mereka mau ke sana mau ke mana itu hak individu yang harus kita hargai," ujarnya.
Sylvi yakin keputusan yang diambil kubu Djan Faridz tidak akan menggoyahkan koalisi partai yang telah mendukungnya. Partai itu adalah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).