Pengurus NU: Terlalu Dini Simpulkan Ahok Nistakan Agama

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 8 Oktober 2016 08:26 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi tudingan dirinya yang disebut menghina Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 51 di Balai Kota, 7 Oktober 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Nahdlatul Ulama, Ahmad Muslim, menganggap terlalu dini menyimpulkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menistakan agama dari pernyataannya mengenai surat dalam Al-Quran, Al Maidah ayat 51. "Karena semua harus tabayun dulu, tidak bisa langsung diambil kesimpulan," ujar Ahmad kepada Tempo, Jumat, 7 Oktober 2016.

Wakil Ketua Zakat Infaq dan Sadakah Nahdlatul Ulama Jakarta ini menganggap perlu cross-check kembali pernyataan itu. Segala kemungkinan, kata Ahmad, bisa saja terjadi. Ahmad menduga video Ahok itu sengaja dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan agama demi mendapatkan keuntungan. Kemungkinan lain, ucap dia, pidato sengaja disebarkan tim kampanye Ahok sendiri untuk melihat respons publik.

NU, tutur Ahmad, tak bisa langsung menyimpulkan bahwa yang dilakukan Ahok merupakan suatu penistaan terhadap Al-Quran. Menurut Ahmad, Ahok dan pelapor perlu diverifikasi dulu untuk mengetahui ada-tidaknya penistaan agama. "Supaya semua jelas," katanya. Ahmad berharap masyarakat tak termakan kabar yang beredar saat ini.

Baca: Survei Pilkada: Soal Pemilih Muslim & Kunci Elektabilitas Ahok

Sekelompok advokat yang mengatasnamakan Kelompok Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Ahok ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI. Ahok dituduh menistakan agama lewat pernyataannya yang menyebut tentang isi Surat Al-Maidah ayat 51. Pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu itu direkam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.

Sekretaris Jenderal ACTA Djamal Kasim menyebutkan sejumlah pernyataan Ahok bisa menjurus pada perpecahan umat beragama. “Dia bisa dikenai Pasal 28 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Yang di video itu tak bisa dibohongi,” ujar Djamal.

Ketua Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta Mimah Susanti menuturkan ACTA juga pernah melaporkan Ahok ke Badan Pengawas Pemilu pada 27 September 2016 atas dugaan penistaan agama. Namun laporan itu dicabut pada 29 September lalu setelah Bawaslu tak menemukan bukti atas laporan yang dimaksud. "Kami meminta bukti kepada pelapor. Setelah kami cek, ternyata tak ada yang seperti disebutkan pelaporan," katanya.

Baca: Akun Facebook Pengunggah Video Ahok Dilaporkan ke Polisi

DEVY ERNIS








Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok


Advertising
Advertising
















Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

15 menit lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya