Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat mampir ke launching Teman Ahok #Tetap Ahok di Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta, 1 Oktober 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, meskipun memasang tarif bagi setiap orang yang ingin bertemu dengannya, ia tetap akan turun menemui masyarakat bawah.
"Siapa bilang saya tak turun? Setiap hari, sejak dulu, saya turun terus ke bawah, kok," katanya di Balai Kota pada Senin, 3 Oktober 2016.
Basuki mengatakan, setiap pagi, sekitar pukul 07.00, sebelum masuk kantor, ia menerima masyarakat di teras Balai Kota yang mengadukan pelbagai urusan. Setiap akhir pekan ia pergi kondangan ke pernikahan warga Jakarta jika diundang.
"Kadang-kadang, hari Jumat saya menyelinap ke pasar, ke RPTRA. Tapi lu bilang gua kampanye. Padahal di sana gua bilang 'jangan sembarang pilih orang', tapi dibilang sombong. Kalau gue enggak ngomong begitu, dibilang curi start," katanya.
Untuk biaya kampanye nanti, Ahok berencana membuat festival yang sama seperti yang pernah digelar Teman Ahok dengan memasang tarif yang terjangkau bagi masyarakat umum. Menurut dia, masyarakat bisa menyumbang apa saja untuk keperluan kampanyenya.
Bagi yang tak bisa menyumbang uang, ia mempersilakan mendonasikan tenaga. "Yang uangnya enggak begitu banyak, keluar tenaga. Yang uangnya banyak, ya, keluar uang. Kayak keluarga saja," ucapnya.
Uang yang terkumpul dari sumbangan itu akan dipakai untuk memberi honor saksi saat pemungutan dan perhitungan suara. Juga untuk konsumsi dan transportasi saat kampanye.