Garin Nugroho Ikut Konvensi Independen Pilkada Yogya

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 25 Maret 2016 17:53 WIB

TEMPO/Fransiskus

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gerakan Jogja Independen yang memfasilitasi munculnya figur non-partai dalam pemilihan wali kota Yogya, mulai mendapatkan kandidat calon. Koordinator kelompok ini, Herman Dodi, menuturkan pada akhir pekan ini sudah dua orang yang mendaftar dan akan diikuti tiga calon lain. Mereka mendaftarkan diri di sekretariat Gerakan Jogja Independen, di Kedai Kebun Kota Yogyakarta.

Mereka adalah Wakil Rekor III Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Ruhaini, bekas anggota KPU Kota Yogya Titok Haryanto, dan sineas Garin Nugroho. "Rencananya pekan ini memang ada tiga kandidat dari 30 nama yang diproyeksi maju, mendaftarkan diri mulai hari Jumat hingga Minggu (25-27 Maret) ini," ujar Herman Jumat 25 Maret 2016.

Titok memastikan maju mengikuti konvensi calon independen. "Saya tergerak mendaftarkan diri sebagai kandidat independen, karena Yogya makin menjadi kota yang tak tertata lagi, dan pengambilan kebijakan pemerintah tak lagi melibatkan partisipasi publik," ujar Titok.

Dua nama baru yang resmi mendaftar sebagai peserta konvensi yakni Rommy Heryanto, konsultan Usaha Mikro Kecil Menengah di Yogyakarta dan Martha Haenry, pensiunan perusahaan swasta.

Anggota Tim Lima Gerakan Jogja Independen Yustina Neni Yustina mengatakan, Garin Nugroho positif akan ke Yogya pada Ahad 27 Maret 2016 untuk mendaftarkan diri dalam konvensi calon independen. "Pak Garin dari komunikasi terakhir sudah menyelesaikan shooting untuk film terakhirnya, jadi bisa datang untuk kembalikan formulir pada hari Minggu," ujar Neni.

Kelompok ini juga meluncurkan rekening bersama yang dinamai Jogja Urunan, Jumat 25 Maret 2016. Tim Komonukasi Gerakan Jogja Independen M. Arief Budiman menuturkan, Jogja Urunan melibatkan partisipasi warga agar tak terjebak sistem ijon dalam tradisi politik Indonesia. "Kami ingin menumbuhkan sikap partisipasi agar warga tak lagi memiliki sifat tangan di bawah, namun tangan di atas, untuk memberi kontribusi pada gerakan ini demi suksesnya jalur independen," ujarnya.

Tapi, kata Arief, Gerakan Jogja Independen tak akan menarik sepeserpun biaya dari kandidat. "Kandidat independen bebas dari biaya pungutan apapun, dan tiap urunan dari warga yang peduli gerakan independen akan dibuka secara transparan perolehannya," ujarnya.

Deklarasi Jogja Independen berlangsung di tepi Kali Code, Kota Yogyakarta, Ahad 13 Maret 2016. Rencananya kelompok ini akan menggelar konvensi pada 7-14 April mendatang untuk menyeleksi calon independen yang mendaftar.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

14 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

17 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

KPUD Mulai Terima Konsultasi Calon Independen untuk Pilkada DKI Jakarta 2024

18 hari lalu

KPUD Mulai Terima Konsultasi Calon Independen untuk Pilkada DKI Jakarta 2024

KPU DKI Jakarta mulai menerima konsultasi dari tim pendukung Cagub dan Cawagub independen untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Buka Pendaftaran Calon Independen di Pilkada 2024 pada 5 Mei

35 hari lalu

KPU Buka Pendaftaran Calon Independen di Pilkada 2024 pada 5 Mei

Idham Holik mengatakan bahwa pendaftaran calon perseorangan atau independen di Pilkada 2024 akan dibuka pada Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

54 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

58 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

1 Februari 2024

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya