Pengacara Farhat Abbas merekam dengan ponselnya saat mengikuti persidangan Pra Peradilan dengan agenda keputusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 24 Agustus 2015. Farhat Abbas berharap agar majelis hakim mencabut status `tersangka` yang sudah disematkan kepadanya, tetapi kenyataan berpihak lain. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa nama mulai bermunculan menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Selain Adhyaksa Dault dan Yusril Mahendra, beberapa nama selebritas juga siap berebut kursi Gubernur di Ibu Kota di antaranya Ahmad Dhani dan Farhat Abbas. Jika Ahmad Dhani disokong Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Farhat Abbas mengklaim dirinya sebagai bakal calon Gubernur dari Partai Golkar.
Kepada wartawan, pria yang mengklaim sebagai pelaksana tugas Ketua Umum DPP Partai Golkar, Joeslin Nasution, membenarkan pihaknya telah memberi dukungan kepada Farhat Abbas.
"Dalam konteks ke depan, pemilihan Gubernur, kami memang telah mengamati sejak pilkada lalu bahwa Kota Jakarta memerlukan sosok pemimpin yang mengerti hukum. Dari demikian banyak nama, kami menjatuhkan pilihan kepada Bung Farhat Abbas," ucap Joeslin di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Joeslin merupakan elite Partai Golkar yang menolak hasil Rapimnas Partai Golkar yang diselenggarakan Ketua Umum Munas Bali Aburizal Bakrie.
Farhat Abbas sendiri mengaku bangga dengan dukungan yang diterimanya dari Joeslin Nasution. Dia semakin optimistis bisa mendapat banyak suara dari warga Jakarta di pilkada mendatang.
"Ada dukungan dari Partai Golkar ini memantapkan langkah saya untuk menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta," kata Farhat Abbas.
