Pelantikan Kepala Daerah, Jalan Asia-Afrika Bandung Ditutup  

Reporter

Rabu, 17 Februari 2016 08:56 WIB

Sejumlah sukarelawan berjalan menghalau warga yang berada di tengah jalan saat menyaksikan Parade Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, 25 April 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Enam kepala daerah terpilih hasil pemilihan serentak di Jawa Barat akhir 2015 akan dilantik di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Rabu pagi hingga siang ini, 17 Februari 2016. “Besok (17 Februari) pelantikannya di Gedung Merdeka,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Selasa, 16 Februari 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, meminta kepala daerah dari enam kabupaten/kota yang akan dilantik bisa kerja secepatnya dan menunaikan janji kampanyenya. “Ada yang terpilih kembali dan ada yang baru terpilih. Keduanya sudah mendapat amanat dengan dipilih rakyat secara langsung,” tuturnya.

Kepala Biro Humas Protokol dan Umum Sekretariat Daerah Jawa Barat Rudy Gandakusumah mengatakan gladi resik pelantikan, yang dihadiri enam pasangan kepala daerah hasil pilkada serentak, itu digelar di Gedung Merdeka pada Selasa sore. Sejak hari itu, enam pasangan kepala daerah tersebut sudah diminta menginap di Kota Bandung.

Ruddy mengatakan pelantikan akan dimulai Rabu, pukul 09.00, dan dijadwalkan selesai pukul 11.00. Sejak pagi pula, Kepolisian akan menutup Jalan Asia-Afrika menuju Gedung Merdeka selama prosesi pelantikan tersebut. “Hanya Jalan Asia-Afrika,” ucapnya.

Menurut Ruddy, pengamanan prosesi pelantikan itu akan melibatkan pihak Kepolisian dan TNI. “Dari laporanya, hampir 3.000 personel dikerahkan, yang terdiri atas aparat gabungan dari Polres, Polda, dan TNI,” katanya.

Selama proses pelantikan, hanya tamu yang mengantongi kartu undangan yang diperkenankan mendekat ke lokasi seputar Gedung Merdeka. Ruddy juga mengatakan pemerintah provinsi tidak mengalokasikan anggaran khusus untuk prosesi pelantikan tersebut. “Tidak ada anggaran khusus,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pemerintah provinsi sudah menerima radiogram Kementerian Dalam Negeri untuk melaksanakan pelantikan serentak bupati/wali kota terpilih lewat pilkada serentak. Ada enam kepala daerah hasil pilkada serentak di Jawa Barat yang akan dilantik, yakni dari Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kota Depok, serta Kabupaten Indramayu.

Satu antisipasi yang disiapkan, yakni soal pengamanan kemungkinan adanya aksi unjuk yang rasa memprotes hasil pilkada serentak. “Ada indikasi, khususnya bupati terpilih Pangandaran, masih ada yang melakukan demo. Kita antisipasi,” kata Iwa.

Sebanyak 600 orang dari sekitar 1.300 undangan akan menempati tenda yang disediakan di luar Gedung Merdeka. Masing-masing daerah yang mengikuti pelantikan hanya mendapat jatah mengantongi 250 undangan. Rincian jatah undangan dari masing-masing daerah itu, hanya 150 orang yang mendapat tempat duduk di dalam Gedung Merdeka dan 100 orang sisanya menempati tenda di luar Gedung Merdeka.

Seluruhnya, ada delapan daerah yang mengikuti pilkada serentak di Jawa Barat. Pasangan kepala daerah dari dua daerah sisanya ialah Kabupaten Tasikmalaya dan Cianjur, yang akan dilantik terpisah di Gedung Sate, Bandung. Pasangan kepala daerah dari Tasikmalaya akan dilantik pada Maret, sementara dari Cianjur pada Juni.




AHMAD FIKRI

Berita terkait

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

6 hari lalu

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung, dibatasi 100 orang per hari.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

15 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

15 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

23 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Sandi Fahlevi Resmi Menjabat Pj Bupati Muba

27 hari lalu

Sandi Fahlevi Resmi Menjabat Pj Bupati Muba

Pj Gubernur Sumsel meminta Sandi berkolaborasi dengan Apriyadi yang telah menciptakan program-program bagus.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

33 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

38 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

43 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

11 Maret 2024

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya