Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang di Sumenep Diselidiki  

Reporter

Jumat, 18 Desember 2015 15:07 WIB

Pencoblosan ulang yang direkomendasikan oleh Badan Pengawan Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur ini dikarenakan adanya nama pemilih ganda yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) di TPS ini. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sumenep - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyatakan akan menelusuri keabsahan empat lembar surat rekomendasi pemungutan suara ulang pemilihan kepala daerah Sumenep. Empat surat itu datang dari wilayah kepulauan, yakni Kecamatan Pulau Masalembu, Pulau Ra'as, Pulau Sepeken, dan Kecamatan Guluk-guluk.

Komisioner Panwaslu Sumenep Anwar Noris menilai ada yang tidak beres dengan rekomendasi itu. Pertama, Panwas Kabupaten tidak pernah menerima tembusan atau pemberitahuan dari keempat Panwas Kecamatan bahwa mereka mengeluarkan surat rekomendasi pemungutan suara ulang.

"Karena itu, kami kaget, kok bisa ada surat rekomendasi itu," kata Anwar, Jumat, 18 Desember 2015.

Anwar menjelaskan, jika melihat undang-undang pengawasan pemilu, Panwas Kecamatan mempunyai wewenang membuat rekomendasi tanpa persetujuan Panwas Kabupaten. Meski begitu, rekomendasi tersebut harus melalui kajian mendalam atas setiap dugaan pelanggaran pilkada, termasuk harus dibawa ke rapat pleno dan disetujui oleh semua anggota Panwas Kecamatan.

"Untuk rekomendasi dari Panwascam Masalembu, kabarnya hanya ditandatangani satu anggota saja," ujar Anwar.

Yang lebih mengherankan, menurut Anwar, pada Rabu malam lalu, pihaknya menggelar pertemuan dengan Panwas Kecamatan di kantor Panwaslu Sumenep. Saat itu Panwas empat kecamatan itu tidak ada yang menyatakan akan atau telah mengeluarkan rekomendasi pemungutan suara ulang.

Adanya surat rekomendasi pemungutan suara ulang itu justru diungkap saat rapat pleno terbuka dengan agenda rekapitulasi penghitungan suara pilkada 2015 pada Kamis, 17 Desember 2015. Dalam rapat itu, Siti Nur Aisyah, yang merupakan saksi pasangan calon Zainal Abidin-Dewi Khalifah, mengaku telah mengantongi rekomendasi pemungutan suara ulang dari empat panitia pengawas pilkada tingkat kecamatan.

"Rekomendasi itu kami terima sehari sebelum rekapitulasi, pagi hari saat rekapitulasi akan dimulai," katanya.

Siti yakin rekomendasi itu sah karena ditandatangani oleh anggota Panwas setempat lengkap dengan stempel basah. Soal keraguan Panwas Kabupaten atas keabsahan surat rekomendasi itu, Siti menilai hal itu merupakan persoalan internal Panwas. "Kami berharap rekomendasi itu segera dilaksanakan," ujarnya.

Adapun permohonan tuntutan pemungutan suara ulang yang disuarakan kubu Zainal-Dewi muncul setelah hasil rekapitulasi pilkada Sumenep 2015 itu menyatakan perolehan suara pasangan Busyro Karim-Fauzi unggul tipis. Dengan hasil itu, Busyro Karim yang merupakan calon petahana akan kembali memimpin Kabupaten Sumenep lima tahun ke depan.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Seleksi Pengawas TPS Gelombang Kedua Segera Dimulai

13 Januari 2024

Seleksi Pengawas TPS Gelombang Kedua Segera Dimulai

Bawaslu akan segera menggelar seleksi pengawas TPS atau PTPS gelombang kedua pada 24 Januari-7 Februari 2024. Begini syarat pendaftaran peserta.

Baca Selengkapnya

Panwascam Menteng Temukan Warga Pakai Baju Pasangan Capres-Cawapres 2024 di Area CFD Jakarta

24 Desember 2023

Panwascam Menteng Temukan Warga Pakai Baju Pasangan Capres-Cawapres 2024 di Area CFD Jakarta

Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Menteng menemukan sejumlah orang memakai baju pasangan capres-cawapres 2024 di area CFD Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

14 Agustus 2023

Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

Kampung pengemis adalah julukan untuk menyebut suatu daerah yang mayoritas penduduknya mengemis. Baik itu yang miskin atau berkecukupan.

Baca Selengkapnya

Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

8 Juli 2023

Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

Wisatawan membanjiri Pulau Giliyang di Kabupaten Sumenep karena memiliki kadar oksigen di atas rata-rata sehingga menjadi destinasi wisata kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingin Rebranding Pariwisata Sumenep: Islami, Indonesiawi, Madurawi

3 April 2022

Sandiaga Uno Ingin Rebranding Pariwisata Sumenep: Islami, Indonesiawi, Madurawi

Sandiaga Uno memaparkan destinasi wisata menarik di Kabupaten Sumenep. Mulai dari wisata alam, wisata religi, wisata sejarah, hingga ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Sumenep Tak Perlu Uang Tunai, Pakai Kartu Wisata

6 Maret 2020

Wisata ke Sumenep Tak Perlu Uang Tunai, Pakai Kartu Wisata

Kartu Wisata Berlangganan dibuat bersama Bank Jatim, BRI, dan beberapa bank yang memiliki kantor cabang di Kabupaten Sumenep.

Baca Selengkapnya

Dua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?

29 Juni 2018

Dua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?

Sebanyak dua orang sempat ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana Pilkada Kota Bekasi pada Rabu 27 Juni 2018 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Sumenep, Jumlah Korban Luka Bertambah Jadi 6 Orang

14 Juni 2018

Gempa Sumenep, Jumlah Korban Luka Bertambah Jadi 6 Orang

Jumlah korban gempa akibat gempa Sumenep pada Rabu malam bertambah. BNPB masih terus melakukan pendataan.

Baca Selengkapnya

Gempa Sumenep, BPBD Siapkan Bantuan Sembako dan Selimut

14 Juni 2018

Gempa Sumenep, BPBD Siapkan Bantuan Sembako dan Selimut

Gempa Sumenep terjadi pada Rabu malam, 13 Juni pukul 20.06 WIB dengan kekuatan 4,8 SR.

Baca Selengkapnya

Pengawas Pilkada Awasi Politik Uang Berkedok Santunan

17 Mei 2018

Pengawas Pilkada Awasi Politik Uang Berkedok Santunan

Pemberian bantuan seperti bingkisan lebaran atau Ramadan tidak boleh ada simbol-simbol tentang pemilihan kepala daerah.

Baca Selengkapnya