Pilkada Surabaya, Tim Risma Bantah Pakai Dana Siluman  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 17 Desember 2015 08:20 WIB

Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana berada di tengah simpatisan dan pendukung ketika memberikan pidato kemenangan Pilkada 2015 kota Surabaya di Posko Pemenangan Risma-Whisnu di Surabaya, Jawa Timur, 9 Desember 2015. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Sekretaris tim pemenangan pasangan inkumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, Adi Sutarwiyono, mengatakan tudingan bahwa timnya menggunakan dana kampanye "siluman" alias dana kampanye yang tidak jelas merupakan prasangka yang sangat jahat. Tudingan itu juga dianggap diskriminatif dan menghakimi orang yang tidak mampu. “Jadi, itu sikap yang tidak profesional dan tidak benar,” kata Awi kepada Tempo, Rabu, 16 Desember 2015.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Surabaya ini juga mempersoalkan legitimasi tudingan tersebut, karena, menurut dia, yang mempunyai hak dan kewenangan untuk menyoal dana kampanye itu adalah Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya beserta tim auditornya, bukan malah tim pasangan calon. “Padahal kita tahu bersama bahwa audit dari KPU juga belum keluar, kenapa lantas dituding seperti ini,” katanya.

Awi juga mengkritik Badan Pengawas Pemilu yang mencoba ikut membuka persoalan itu, karena seharusnya selaku badan pengawas, Bawaslu menghormati proses yang dilakukan auditor KPU Kota Surabaya, supaya kinerjanya bisa maksimal dan profesional. “Mestinya Bawaslu profesional,” ujarnya.

Menurut Awi, apabila hasil audit dari KPU Kota Surabaya sudah keluar, dan dinyatakan bermasalah sesuai koridor hukum, Bawaslu baru bisa melakukan berbagai tindakan, termasuk memberikan kebijakan dan statement kepada media. “Kami hanya ingin mendorong Panwaslu dan Bawaslu untuk bekerja profesional,” katanya.

Namun tim hukum pasangan Risma-Whisnu akan mengevaluasi semua penyelenggaraan pilkada Surabaya beserta beberapa pelanggarannya, sehingga apabila ada pelanggaran, seperti ada yang jahil dengan memberikan kotak makan disertai stiker pasangan Risma-Whisnu, pihaknya tidak akan segan-segan untuk memprosesnya.

Alangkah baiknya, lanjut Awi, tim pasangan Rasiyo-lucy Kurniasari itu fokus pada apakah menerima hasil rekapitulasi itu atau tidak, karena persentasenya sangat signifikan, sehingga mereka tidak memiliki hak untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi. “Masak masih belum cukup untuk bersikap legowo?” ujarnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

7 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

6 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

12 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

14 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

17 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya