Pilkada Gowa, Polisi Usut Rentetan Teror Bom Molotov  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 16 Desember 2015 04:54 WIB

Lima pasangan calon kepala daerah di Pilkada Gowa saat debat kandidat yang digelar oleh KPUD Gowa di Hotel Grand Asia, Makassar, Sulsel, 13 September 2015. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Resor Gowa mengusut rentetan teror bom molotov pasca-pemilihan kepala daerah yang menyasar kantor pemerintahan dalam sepekan terakhir.

Pengusutan kasus itu di-back-up Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat. Kepolisian berdalih kesulitan mengungkap eksekutor alias pelaku pelemparan bom molotov lantaran tidak ada saksi maupun rekaman kamera pengawas di lokasi kejadian.

Berdasarkan data kepolisian, teror bom molotov pertama terjadi sehari setelah pemungutan suara di kantor Kelurahan Paccinongan, Kelurahan Somba Opu. Berselang lima hari, giliran kantor Kecamatan Palangga yang dilempari bom molotov oleh orang tidak dikenal.

"Kami masih usut rentetan teror bom molotov itu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa Ajun Komisaris Muhammad Yunus Saputra, Selasa, 15 Desember 2015.

Teror bom molotov pertama terjadi Kamis, 10 Desember 2015, menjelang subuh. Lemparan bom rakitan itu mengakibatkan kaca dan dinding kantor kelurahan yang juga sekretariat Panitia Pemungutan Suara Paccinongan itu gosong terbakar. Adapun pelemparan dua bom molotov di kantor Kecamatan Palangga tidak mengenai bangunan. Bom molotov itu hanya terbakar di halaman kantor pemerintahan yang sempat diduduki massa satu pasangan calon bupati.

Yunus enggan berspekulasi ihwal motif teror bom molotov itu. Kendati mengakui adanya kemungkinan aksi tersebut berkaitan pilkada Gowa, ia menyebut tidak menutup kemungkinan pula memang murni aksi kriminalitas.

"Bisa dua itu motifnya, entah pilkada maupun ada masalah personal atau ketidaksenangan yang melibatkan kantor yang menjadi sasaran," ucap Yunus.

Sebaliknya, juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, meyakini teror bom molotov di Gowa berkaitan pilkada. Hal itu mengacu pada penyelidikan sementara kepolisian yang mendapati keterkaitan pelemparan bom molotov itu dengan aksi serupa pada 2010.

"Kami menemukan ada benang merah. Kami masih bekerja untuk mengungkapnya dan akan mengekspose kasus itu pada waktunya," ujar Barung.

Barung mengklaim kepolisian sudah mengantongi identitas terduga aktor intelektual di balik rentetan teror bom molotov di Gowa. Namun, pihaknya belum mengeksposenya lebih jauh sebelum memastikan dugaan itu. Kepolisian terkendala pada pembuktian pelaku pelemparan alias eksekutor mengingat tidak ada saksi dan rekaman kamera pengawas.

"Sebenarnya ada yang dicurigai sebagai penyusun skenarionya, tapi belum bisa diekspose sebelum semuanya jelas," tutur Barung.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Kementerian PUPR Ambil Alih Proyek Jembatan Barombong, Ini Profil Jembatan Penghubung Makassar dan Kabupaten Gowa

2 Agustus 2023

Kementerian PUPR Ambil Alih Proyek Jembatan Barombong, Ini Profil Jembatan Penghubung Makassar dan Kabupaten Gowa

Kementerian PUPR ambil alih proyek Jembatan Barombong yang menghubungkan Makassar dengan Kabupaten Gowa. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Tinjau Gerakan Tanam Padi di Gowa, Mentan Minta Daerah Perkuat Pangan

22 Juli 2023

Tinjau Gerakan Tanam Padi di Gowa, Mentan Minta Daerah Perkuat Pangan

Percepatan tanam guna menghadapi ancaman El Nino.

Baca Selengkapnya

Dzulfikar Ahmad Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Terpilih, Siapa Dia?

24 Februari 2023

Dzulfikar Ahmad Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Terpilih, Siapa Dia?

Dalam muktamar kali ini Dzulfikar Ahmad terpilih sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah periode 2023-2027. Ini profil pria asal Sungguminasa.

Baca Selengkapnya

Gemas Lihat Arogansi Satpol PP Tampar Ibu Hamil, Atta Halilintar: Kita Proses Om

15 Juli 2021

Gemas Lihat Arogansi Satpol PP Tampar Ibu Hamil, Atta Halilintar: Kita Proses Om

Atta Halilintar mengunggah ulang video viral yang memperlihatkan seorang wanita hamil ditampal petugas Satpol PP di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Balap Sepeda Gunung: Bertualang dan Bertahan di Pegunungan Malino

14 Juli 2019

Balap Sepeda Gunung: Bertualang dan Bertahan di Pegunungan Malino

Lomba balap sepeda gunung di Malino, Gowa, Sulawesi Selatan, 12-14 Juli 2019, diikuti 456 peserta dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

JK Tinjau Korban Banjir di Kabupaten Gowa

27 Januari 2019

JK Tinjau Korban Banjir di Kabupaten Gowa

JK akan meninjau Bendungan Bili-bili dan Jembatan Tanah Karaeng yang roboh akibat banjir.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Banjir di Kabupaten Gowa Bertambah Jadi 11 Orang

23 Januari 2019

Korban Tewas Banjir di Kabupaten Gowa Bertambah Jadi 11 Orang

Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menyatakan jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor bertambah menjadi 11 orang

Baca Selengkapnya

Sejumlah Warga Gowa Mengungsi di Atap Rumah karena Banjir

23 Januari 2019

Sejumlah Warga Gowa Mengungsi di Atap Rumah karena Banjir

Banjir di Kabupaten Gowa menyebabkan 2.121 orang mengungsi di 13 titik pengungsi pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Proyek Padat Karya Gowa Saat Hujan, Ini Status FB Jokowi

15 Februari 2018

Kunjungi Proyek Padat Karya Gowa Saat Hujan, Ini Status FB Jokowi

Presiden Jokowi mengunggah status di akun Facebook soal kunjungannya ke proyek Padat Karya Tunai di Gowa. Jokowi melihat proyek di bawah guyuran hujan

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ratusan Jemaah An Nadzir Gelar Solat Idul Adha, Sebab...

31 Agustus 2017

Hari Ini Ratusan Jemaah An Nadzir Gelar Solat Idul Adha, Sebab...

Ratusan orang jemaah An Nadzir menunaikan salat Idul Adha 1438 H di lapangan Desa Mawang, Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tadi pagi.

Baca Selengkapnya