Ditulis Tamat SD, Kandidat Luwu Utara Laporkan KPU ke Polisi  

Reporter

Minggu, 13 Desember 2015 12:11 WIB

Tiga orang warga menunjukkan jarinya usai menggunakan hak pilih di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan, 9 Desember 2015. ANTARA/Abriawan Abhe

TEMPO.CO, Makassar - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara terancam dipidanakan pasangan calon nomor urut dua, Arifin Junaidi-Andi Abdullah Rahim, ke polisi. KPU setempat dianggap mencemarkan nama baik, penyalahgunaan kekuasaan, dan pemalsuan dokumen bagi pasangan yang diusung empat partai politik ini.

“Rencananya Senin besok kami laporkan KPU Luwu Utara ke polisi. Kami sudah laporkan ke panitia pengawas Luwu Utara,” ujar calon Wakil Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, ketika dihubungi Tempo, Minggu, 13 Desember 2015.

Menurut dia, kesalahan Komisioner KPU Luwu Utara berupa biodata daftar calon tetap (DCT). Di salah satu item yang tertulis dalam biodata tersebut bertuliskan calon inkumben Bupati Luwu Utara, Arifin Junaidi, hanya tamatan sekolah dasar (SD). Biodata itu dipajang di seluruh tempat pemungutan suara (TPS). ”Ini merugikan kami. Tentu pemilih membaca dan tidak akan memilih kami,” ujarnya.

Abdullah menuding, kesalahan KPU memasukkan biodata dan dipajang di seluruh TPS menjadi salah satu faktor kekalahan pasangan yang diusung PAN, PKS, PKB, dan Hanura ini. Dari rekapitulasi suara di kecamatan yang diunggah di situs KPU RI. Pasangan calon Indah Putri Indriani-Muhammad Thahar Rum memperoleh 90.826 suara atau 53.60 persen. Sedangkan Arifin Junaidi-Andi Abdullah Rahim mendapat 78.615 suara atau 46.40 persen. Data ini sudah masuk 100 persen di 580 TPS di Luwu Utara. ”Kami meminta rekapitulasi dihentikan sementara waktu. Ini sungguh merugikan kami,” ucap Abdullah.

Adapun Ketua KPU Luwu Utara Suprianto saat dimintai konfirmasi tidak membantah adanya kesalahan memasukkan biodata. Menurut dia, kesalahan itu terjadi saat pencetakan. KPU baru mengetahui setelah biodata DCT itu terpajang di TPS. “Kami minta maaf atas kekeliruan ini. Biodata aslinya kami sudah serahkan ke Panwas sebagai alat bukti,” ujar Suprianto.

Suprianto tidak mempersoalkan bila pasangan Arifin-Andi Abdullah melaporkan pihaknya ke polisi. ”Kesalahan ini bukan kesengajaan KPU tetapi kelalaian dari pencetakan,” ujarnya berdalih.

Ketua Panwaslu Luwu Utara Rahmat mengatakan telah terjadi dugaan kelalaian yang dilakukan KPU setempat terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati, Arifin-Andi Abdullah, ihwal latar belakang pasangan calon yang maju di pilkada ini. Menurut dia, kelalaian memasukkan data bukan hanya terhadap pasangan calon nomor urut dua. Tapi pasangan calon nomor urut satu juga mengalami nasib yang sama.

Untuk pasangan calon nomor urut satu, Indah, KPU tidak mencantumkan tanggal lahir di daftar riwayat hidup yang ada di DCT. Sedangkan calon nomor urut dua, Arifin Junaidi, tidak dicantumkan riwayat pendidikannya dan pekerjaannya. ”Kami akan memeriksa salah seorang Komisioner KPU Luwu Utara. Kalau ditemukan telah terjadi dugaan pelanggaran kode etik, kami lanjutkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu atau DKPP,” ujar Rahmat.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Berita terkait

Lumpuh Terendam Lumpur, Bandara Luwu Utara Ditutup hingga 29 Juli

14 Juli 2020

Lumpuh Terendam Lumpur, Bandara Luwu Utara Ditutup hingga 29 Juli

Operasional penerbangan di Bandara Andi Jemma Masamba di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, lumpuh lantaran terendam lumpur lantaran banjir.

Baca Selengkapnya

Cara Indah Putri Indriani Kembalikan Kejayaan Kakao di Luwu Utara

18 Juni 2020

Cara Indah Putri Indriani Kembalikan Kejayaan Kakao di Luwu Utara

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani punya pekerjaan rumah mengembalikan kejayaan kakao di daerahnya. Intip strateginya.

Baca Selengkapnya

Kisah Bupati Luwu Utara Blusukan ke Desa-desa Pakai Motor Trail

17 Juni 2020

Kisah Bupati Luwu Utara Blusukan ke Desa-desa Pakai Motor Trail

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani punya program Bermalam di Desa untuk mengetahui kebutuhan warga, sering pakai motor trail.

Baca Selengkapnya

Cuaca Cerah, Pencarian Pendaki Asal Austria Dilanjutkan  

1 November 2016

Cuaca Cerah, Pencarian Pendaki Asal Austria Dilanjutkan  

Gebinger dan seorang pemandu bernama Budi dinyatakan hilang setelah putus kontak pada Minggu malam, 30 Oktober 2016.

Baca Selengkapnya

Pendaki Gunung Asal Austria Diduga Hilang di Pegunungan Luwu  

31 Oktober 2016

Pendaki Gunung Asal Austria Diduga Hilang di Pegunungan Luwu  

D. Gebinger dinyatakan hilang setelah lepas kontak dengan warga setempat.

Baca Selengkapnya

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya