Warga Kalimantan Utara Pertama Kali Memilih Gubernurnya
Editor
Abdul Djalil Hakim.
Rabu, 9 Desember 2015 21:26 WIB
TEMPO.CO, Tarakan - Warga Kalimantan Utara yang tersebar di lima daerah, Rabu, 9 Desember 2015, untuk pertama kalinya memilih gubernur dan wakil gubernur defenitif setelah resmi menjadi daerah otonomi baru pada 22 April 2013 lalu.
Berdasarkan catatan Tempo, sejak menjadi provinsi baru, roda pemerintahan Kalimantan Utara dikendalikan oleh Pejabat Gubernur, yakni Irianto Lambrie yang dilantik Menteri Dalam Negeri era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Gamawan Fauzi.
Irianto kemudian digantikan oleh Triyono Budi Sasongko, yang dilantik Menteri Dalam Negeri era pemerintahan Joko Widodo, Tjahjo Kumolo, pada 22 April 2015.
Pada pilkada serentak hari ini, warga Kalimantan Utara di lima daerah, yakni Tarakan, Nunukan, Malinau, Bulungan dan Tana Tidung, menentukan pilihannya terhadap dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Hianggio periode 2015 – 2020, Jusuf SK – Marthin Billa dan Irianto Lambrie – Udin H.
Menurut data Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Utara, 432.196 pemilih di lima daerah itu akan menentukan pilihannya apakah memilih duet Jusuf SK – Marthin Billa atau Irianto Lambrie – Udin.
Pasangan calon itu akan memimpin provinsi termuda di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia, khususnya negara bagian Sabah dan Serawak. “Dua pasangan calon itu sama sama kuat,” kata warga Tarakan, Reza, tanpa menyebutkan pasangan calon yang didukungannya, Rabu, 9 Desember 2015.
Reza mengatakan siapapun yang terpilih, diharapkan mampu memajukan lima daerah di Kalimantan Utara. Gubernur dan Wakil Gubenur pertama di provinsi baru itu harus mampu mewujudkan janji-janji politiknya semasa kampanye.
Reza juga meminta agar pendukung bisa menjaga emosi bila calon yang didukungannya ternyata gagal dalam pilkada Kalimantan Utara. “Pasangan yang menang agar tidak jumawa berlebihan yang bisa menimbulkan situasi yang tidak kondusif di Kalimantan Utara,” ujarnya.
SG WIBISONO