Pasangan Cawali Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana diarak ratusan massa PDI Perjuangan menggunakan becak menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jawa Timur, 26 Juli 2015. Menuju KPU Surabaya, Risma-Wisnu guna mendaftarkan diri mereka sebagai calon walikota dan wakil walikota Surabaya. FULLY SYAFI
TEMPO.CO, Surabaya - Direktur Eksekutif SCG Consulting Didik Prasetiyono mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Surabaya Consulting Group (SCG) dengan metode Exit Poll, ternyata pasangan inkumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana menang telak 81 persen atas penantangnya, Rasiyo-Lucy Kurniasari yang hanya mendapatkan 19 persen dari seluruh Tempat Pemungutan Suara di Kota Surabaya.
“Metode exit poll ini menggunakan sampling sebanyak 4.000 responden dari 400 TPS se-Kota Surabaya,” kata Didik kepada wartawan di kantor Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Surabaya, Jalan Kapuas Surabaya, Rabu, 9 Desember 2015.
Menurut Didik, penelitian exit pool merupakan metode yang dilakukan dengan menanyakan kepada pemilh yang telah menggunakan hak pilihnya setelah keluar dari TPS, sehingga margin of error-nya hanya 5 persen, dengan total data masuk sebanyak 100 persen. “Update data ini tepat pukul 13.00,” kata dia.
Berdasarkan hasil metode ini, perolehan suara tingkat kecamatan yang paling tinggi di antaranya Pabean Cantikan dengan 92 persen untuk Risma-Whisnu dan 10 persen untuk Rasiyo-Lucy. Disusul, Lakarsantri Risma-Whisnu 93 persen dan Rasiyo-Lucy 7 persen, Karangpilang Risma-Whisnu 94 persen, Rasiyo-Lucy 6 persen.
"Yang paling tinggi Kecamatan Wiyung Risma-Whisnu 97 persen dan Rasiyo Lucy 3 persen. Sedangkan terendah di Bulak Risma-Whisnu 62 persen dan Rasiyo-Lucy 38 persen," katanya.
Adapun hasil tiap kecamatan se-Kota Surabaya berdasarkan metode exit poll adalah sebagai berikut, dengan nomor urut 1 Rasiyo-Lucy Kurniasari dan nomor urut 2 Risma-Whisnu:
1. Kecamatan Asem Rowo: 12 persen - 88 persen 2. Kecamatan Benowo: 24 persen - 76 persen 3. Kecamatan Bubutan: 19 persen - 81 persen 4. Kecamatan Bulak: 38 persen - 62 persen 5. Kecamatan Dukuh Pakis: 16 persen - 84 persen 6. Kecamatan Gayungan: 5 persen - 95 persen 7. Kecamatan Genteng: 24 persen - 76 persen 8. Kecamatan Gubeng: 26 persen - 74 persen 9. Kecamatan Gunung anyar: 24 persen - 76 persen 10. Kecamatan Jambangan: 8 persen - 92 persen 11. Kecamatan Karang Pilang: 6 persen - 94 persen 12. Kecamatan Kenjeran: 27 persen - 73 persen 13. Kecamatan Krembangan: 17 persen - 83 persen 14. Kecamatan Lakarsantri: 7 persen - 93 persen 15. Kecamatan Mulyorejo: 18 persen - 82 persen 16. Kecamatan Pabean Cantikan: 8 persen - 92 persen 17. Kecamatan Pakal: 20 persen - 80 persen 18. Kecamatan Rungkut: 24 persen - 76 persen 19. Kecamatan Sambikerep: 17 persen - 83 persen 20. Kecamatan Sawahan: 26 persen - 74 persen. 21. Kecamatan Semampir: 25 persen - 75 persen 22. Kecamatan Simokerto: 26 persen - 74 persen 23. Kecamatan Sukolilo: 21 persen - 79 persen 24. Kecamatan Sukomanunggal: 19 persen - 81 persen 25. Kecamatan Tambaksari: 12 persen - 88 persen 26. Kecamatan Tandes: 29 persen - 71 persen 27. Kecamatan Tegalsari: 15 persen - 85 persen 28. Kecamatan Tenggilis mejoyo: 12 persen - 88 persen. 29. Kecamatan Wiyung: 3 Persen - 97 persen 30. Kecamatan Wonocolo: 34 persen - 66 persen 31. Kecamatan Wonokromo: 12 persen - 88 persen
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
3 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
