Survei Unair: Warga Jawa Timur Tidak Antusias Ikut Pilkada  

Reporter

Selasa, 8 Desember 2015 23:02 WIB

TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Surabaya – Pemilihan Umum Kepala Daerah serentak 2015 di Jawa Timur diprediksi bakal kurang peminat. Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Universitas Airlangga Surabaya menilai gebyar Pilkada belum menggerakkan masyarakat untuk antusias hadir ke Tempat Pemungutan Suara.

Berdasarkan survei terhadap 3.600 responden di Surabaya, Malang, dan Pacitan, hanya 19 persen warga yang menyatakan antusias. “Sebanyak 2 persen menanggapi dengan skeptis dan sisanya, 79 persen, menganggap biasa-biasa saja,” kata Ketua Puskakom Unair Suko Widodo kepada Tempo, Selasa, 8 Desember 2015.

Responden menyodorkan beragam alasan. Mereka yang merasa biasa-biasa saja rata-rata karena kurang percaya pada politik dan menganggap pilkada tak mengubah keadaan. "Ada yang secara nyata menyatakan skeptis karena mempertanyakan kualitas kandidatnya," ujar dosen Departemen Ilmu Komunikasi Unair itu.

Penyebab lain kurangnya antusiasme masyarakat ialah karena warga tak mendapat informasi yang memadai soal para kandidat, bahkan tidak tahu. Selain itu, terdapat akumulasi kekecewaan dari waktu waktu terhadap perpolitikan di Indonesia. Masyarakat menganggap mereka hanya hadir tatkala menjelang pemilihan saja. “Ini membuat demokrasi kita menjadi tidak berkualitas,” kata dia.

Puskakom memberikan beberapa saran untuk mengatasi keengganan masyarakat saat mencoblos. Menurutnya, parpol dan politikus perlu merombak sistem komunikasi dan marketing politik konvensional. Ditambah lagi, KPU membatasi penggunaan alat peraga kampanye berupa baliho.

Apalagi di era digital saat komunikasi modern menjadi serba online, kecepatan arus komunikasi informasi harus diterapkan. Para kandidat harus cepat mengubah sistem strategi komunikasi dengan menggunakan media baru. “Ke depan, pemilih berasal dari kaum muda yang sudah melek teknologi informasi modern. Mustinya kalau punya pasukan yang menggarap sosial media,” ujarnya.

Suko menambahkan, dari 43 persen pengakses internet di Indonesia, separuhnya adalah kalangan muda atau pemilih pemula. Para kandidat seharusnya mampu mengisi ruang-ruang media online dan sosmed seperti Twitter, Facebook, maupun Whatsapp dengan cepat. “Tapi ini hampir semua kandidat tidak punya pengelola media sosial yang professional.”

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

6 Maret 2024

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya