Cara KPU Ngawi Rayu Pemilih, Menghias TPS dan Tebar Hadiah
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Selasa, 8 Desember 2015 20:14 WIB
TEMPO.CO, Ngawi - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menunjuk lima tempat pemungutan suara (TPS) percontohan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan bupati dan wakil bupati setempat, Rabu, 9 Desember 2015.
Lima TPS itu berada di Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi; Desa Mojo, Kecamatan Bringin; Desa Randusongo, Kecamatan Gerih; Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren; dan Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng.
"Agar tingkat partisipasi pemilih minimal mencapai 75 persen (dari jumlah daftar pemilih 731.794) sesuai dengan yang kami targetkan," kata Ketua KPU Ngawi Syamsul Wathony, Selasa, 8 Desember 2015.
Menurut dia, KPU memberi kebebasan kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berkreasi menghias tempat pemungutan suara yang mampu menarik pemilih datang dan mencoblos. Dalam hal ini, KPPS diberi bantuan anggaran senilai Rp 1 juta untuk menghias TPS.
Sunaryanto Nugroho, Anggota KPPS di TPS I Kelurahan Manguharjo, Kecamatan Ngawi, yang dijadikan salah satu percontohan, mengatakan persiapan menghias TPS mulai dilakukan Senin kemarin. Mereka membuat replika kepala naga dan gunungan wayang kulit dari bahan gabus dan styrofoam.
"Sore ini mulai kami pasang," ujarnya saat ditemui di lokasi TPS I Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi, yang berada di aula Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah I Ngawi.
Selain menghias TPS, tutur Sunaryanto, Panitia Pemungutan Suara juga mengenakan kostum tokoh wayang saat pencoblosan. Upaya lain untuk menarik warga menggunakan hak pilihnya dengan memberikan hadiah kepada mereka yang datang ke TPS.
"Setiap yang datang kami beri tas anyaman plastik berisi mangkok. Pemilih juga mendapatkan hadiah kipas angin dan sabun cuci sesuai kupon yang diambil," ujarnya.
Pihak KPPS TPS I Kelurahan Margomulyo menargetkan partisipasi pemilih mencapai 90 persen dari jumlah daftar pemilih tetap 459 orang. "Kalau seratus persen kemungkinan besar tidak tercapai karena ada beberapa pemilih yang bekerja atau kuliah di luar kota," ucap Sunaryanto.
NOFIKA DIAN NUGROHO