Seorang anak-anak di bawah umur berjoget diatas pundak ibunya dengan atribut partai yang menutupi tubuhnya saat kampanye nasional Partai Hanura di Makassar, Sulsel (4/4). TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Depok - Pantia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Depok bakal fokus mensterilkan kegiatan kampanye tiga hari sebelum hari pemungutan suara, Rabu, 9 Desember 2015. Selain itu, pihaknya bakal menertibkan seluruh atribut kampanye yang masih terpasang di sejumlah wilayah di Depok.
"Senin besok akan dilakukan penertiban serentak alat peraga kampanye di Depok," kata Ketua Panwaslu Kota Depok, Andriansyah, Minggu, 6 Desember 2015.
Andriansyah berharap setiap kader pasangan calon juga terlibat dalam melakukan pencopotan atribut kampanye yang mereka pasang di Depok. Panwas masih melihat tim kampanye yang secara sembunyi-sembunyi mensosialisasikan calonnya pada masa tenang dari Minggu sampai Selasa besok.
"Kemungkinan pelanggarannya politik uang. Sebab, berdasarkan data Pusat Kajian Politik UI pada pemilu tahun kemarin, empat persen pemilih Depok menerima duit," ucap Andriansyah.
Ia menuturkan Badan Pengawas Pemilu telah bekerja sama dengan Universitas Indonesia dengan melibatkan mahasiswa sebagai relawan untuk mengawal pengawasan pilkada serentak. "Mahasiswa mempunyai peran aktif menyukseskan pilkada serentak," ujar Andriansyah.
Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan
1 jam lalu
Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemerintah akan menanggung biaya rumah sakit dan memberikan santunan kepada korban tewas serta luka berat kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Subang.