Pilkada Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo Digoyang Isu Korupsi  

Kamis, 3 Desember 2015 20:38 WIB

FX Hadi Rudyatmo setelah usai mengikuti kongres dan melepas jabatannya sebagai anggota Komite Normalisasi terkait kondisi deadlock yang terjadi dalam Kongres PSSI 2011 di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (20/5). Ketua Komite Normalisasi akhirnya memutuskan untuk mengakhiri sidang tanpa hasil sekitar pukul 20.50 WIB. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Solo - Ratusan orang yang menamakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Kota Solo Anti-Korupsi menggelar aksi di depan Balai Kota Surakarta, Kamis siang, 3 Desember 2015. Mereka menuding Wali Kota Solo terdahulu, F.X. Hadi Rudyatmo, merugikan keuangan negara lantaran membangun gedung di atas lahan sengketa Sriwedari.

Koordinator aksi, Yohanes Sugiyanta, menyebutkan bahwa berbagai putusan pengadilan telah memenangkan ahli waris Wiryodiningrat sebagai pemilik sah lahan tersebut. "Namun pemerintah di bawah Wali Kota Rudyatmo justru membangun sejumlah gedung di lahan tersebut," katanya.

Salah satu gedung yang dibangun di lahan itu adalah Museum Keris. Pembangunan gedung tersebut menelan anggaran lebih dari Rp 10 miliar, yang dibiayai bersama oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Menurut Yohannes, Pemerintah Kota Surakarta juga memboroskan uang negara dengan menambah bangunan belakang di kompleks Museum Radya Pustaka, yang juga berada di Sriwedari. Dia menyebutkan bahwa pembiayaan proyek di atas lahan sengketa dapat digolongkan sebagai tindak pidana korupsi.

Dalam aksi tersebut, mereka menuntut agar Kejaksaan Agung segera melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. "Kasus ini sudah kami laporkan ke Kejaksaan Agung," ujar Yohanes. Dia mengancam bakal melaporkan kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi jika Kejaksaan tidak segera menindaklanjutinya.

Meski aksi itu digelar beberapa hari menjelang pemilihan kepala daerah, Yohanes menegaskan dia tidak memiliki tendensi politis apa pun. "Aksi ini murni berawal dari keprihatinan kami melihat uang negara yang dihambur-hamburkan," tuturnya. Sekadar catatan, Hadi Rudyatmo merupakan calon petahana yang akan ikut bertarung dalam pemilihan pekan depan.

Terpisah, F.X. Hadi Rudyatmo menganggap aksi tersebut bukan kampanye hitam yang menyerangnya. "Kami berpikir positif saja," ucapnya. Rudyatmo mengaku menghormati aksi tersebut sebagai bagian dari kebebasan berpendapat.

Menurut Rudyatmo, pembangunan di atas lahan Sriwedari yang merupakan lahan sengketa itu tidak menyalahi aturan. "Kawasan Sriwedari merupakan kawasan cagar budaya," katanya. Berdasarkan Undang-Undang tentang Cagar Budaya, pemerintah justru memiliki kewajiban untuk memelihara kawasan itu.

Selain itu, dana yang digunakan untuk pembangunan di Sriwedari sebagian besar digelontorkan pemerintah pusat. "Jadi pemerintah pusat pasti juga telah mempertimbangkan aspek hukumnya," ujar bekas Wali Kota Surakarta tersebut.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

2 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

25 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

28 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

35 hari lalu

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

47 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

53 hari lalu

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

Tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur ditetapkan sebagai tersangka kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

1 Maret 2024

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

22 Februari 2024

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

Pemusnahan barang bukti ini hasil dari berbagai operasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan jaksa di Kota Depok.

Baca Selengkapnya

PDIP Solo Enggan Ikut Pilkada Serentak jika Kondisinya Serupa dengan Pemilu 2024

17 Februari 2024

PDIP Solo Enggan Ikut Pilkada Serentak jika Kondisinya Serupa dengan Pemilu 2024

Rudy menegaskan PDIP Kota Solo enggan mengikuti Pilkada Kota Solo jika pilkada tersebut berjalan seperti halnya Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

FX Rudy Ungkap Penyebab Perolehan Kursi Legislatif PDIP Turun di Kota Solo

17 Februari 2024

FX Rudy Ungkap Penyebab Perolehan Kursi Legislatif PDIP Turun di Kota Solo

Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Rudy angkat bicara soal perolehan kursi legislatif partai banteng turun di Kota Solo. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya