5 Tahun, Harta Calon Bupati Karawang Ini Naik 17 Kali Lipat

Reporter

Selasa, 1 Desember 2015 09:53 WIB

PLT Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. dr-cellicanurrachadiana.com

TEMPO.CO, Karawang - Calon Bupati Karawang inkumben, Cellica Nurrachadiana, tercatat memiliki harta kekayaan paling tinggi dibandingkan dengan calon lainnya. Dari data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per tanggal 24 Juli 2015, kekayaan Cellica mencapai Rp 37.993.410.640.

Jumlah ini melonjak 17 kali lipat dari LHKPN Cellica pada pilkada tahun 2010. Dari data KPK, saat pilkada 2010, Cellica melaporkan hartanya hanya senilai Rp 2,2 miliar. Saat itu, ia menjadi wakil dari Bupati Karawang Ade Swara yang kini nonaktif karena terbelit kasus korupsi.

Saat dikonfirmasi, Cellica mengatakan dirinya tidak jujur saat LHKPN di pilkada tahun 2010. Ia berdalih, pemalsuan itu dilakukan untuk menghargai laporan kekayaan Ade Swara yang lebih rendah dari kekayaan dirinya. Saat itu kekayaan Ade mencapai Rp 5 miliar.

"Dalam melaporkan harta kekayaan saat itu, saya menghargai beliau (Ade Swara). Akan tetapi, ada etikanya. Masak calon wakil bupati melaporkan harta kekayaannya melebihi calon bupatinya,” ujar Cellica, melalui sambungan telepon kepada awak media Selasa, 1 Desember 2015.

Kekayaan Cellica melonjak drastis. Politikus asal Partai Demokrat itu mengaku sumber kekayaannya berasal dari hibah orang tua dan hasil bisnisnya. “Saya dirut di salah satu perusahaan di Bandung. Sebanyak 80 persen harta saya hibah dari orang tua. Semua aset tersebut ada di Bandung,” beber Cellica.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Karawang, Nana Kustara. Ia berani menjamin Cellica sudah kaya sejak dulu. Sebab, selain menjadi dokter, Cellica merupakan seorang pengusaha dan mempunyai beberapa aset pribadi.

“Dia juga direktur PT Karya Ariandi yang bergerak di bidang migas. Ia juga mempunyai usaha kolam renang, futsal, dan properti. Terlebih orang tuanya juga kaya. Bahkan kantor DPD Partai Demokrat Jawa Barat juga memakai salah satu rumah dia. Jadi menurut saya wajar-wajar saja ketika Cellica mendapat hibah dari orang tuanya,” kata Nana di kantor DPC Demokrat, Senin, 30 November 2015.

Apalagi, kata dia, selama empat tahun menjadi Wakil Bupati Karawang, Cellica tidak difungsikan selayaknya wakil bupati. Jadi tidak mungkin mendapat uang dari hasil korupsi. “Sehingga tidak bisa menjadi decision maker selama menjabat,” ujar Nana.

Nana juga hakulyakin LKPHN tidak mungkin tidak diverifikasi terlebih dulu. “Pastinya LKHPN juga melakukan penelusuran dulu,” ucapnya.

Akan tetapi, ketika ditanya mengenai komposisi harta Cellica dari hibah dan aset pribadi, Nana mengaku tidak bisa menjelaskan secara terperinci. Ia berdalih tidak memiliki kewenangan membuka dokumen tersebut. “Saya berani menjamin, tapi saya tidak membuka dokumennya sehingga tidak tahu persis perinciannya,” kata Nana.

Menurut dia, harta kekayaan Cellica yang paling besar berupa harta tidak bergerak yang mencapai Rp 22 miliar lebih, dan giro/surat berharga lainnya senilai Rp 4 miliar lebih.

HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

6 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

8 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

14 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

18 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Kasus Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, dari Kejanggalan LHKPN Hingga Indikasi Pelanggaran Kode Etik

1 hari lalu

Kasus Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, dari Kejanggalan LHKPN Hingga Indikasi Pelanggaran Kode Etik

KPK telah menjadwalkan pemanggilan terhadap eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean soal LHKPN.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

1 hari lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

2 hari lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

2 hari lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya