Polisi mengiringi mobil logistik pemilu saat Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak 2015 di lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta, 13 Agustus 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengaku sudah mengantisipasi dalam menghadapi cuaca ekstrim saat pendistribusian logistik untuk Pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2015. Menurut dia, KPU akan mengirimkan logistik lebih cepat untuk daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrim dan daerah-daerah terpencil seperti Papua.
"Daerah pegunungan seperti Papua misalnya. Kalau di Jawa jalur pegunungan sulit masih bisa ditempuh melalui jalan darat, tapi kalau di Papua harus menggunakan pesawat. Langkah antisipasinya barang logistik dikirimkan jauh-jauh hari. Nggak ada masalah," kata Arief saat ditemui di kantor KPU, Jakarta, Jumat, 13 November 2015.
Menruut Arief, berdasarkan jadwal, distribusi logistik sudah sudah berada di Kabupaten pada 20 November dan kemudian dilakukan sortir hingga 30 November 2015. Penyortiran meliputi segi kualitas surat suara, kotak suara, dan jumlahnya. Kemudian surat suara akan dikemas ke dalam kotak suara untuk didistribusikan.
Setelah semuanya selesai, KPU kemudian akan mulai mendistribusikan logistik tersebut ke daerah-daerah mulai 1 Desember 2015. Untuk menjangkau daerah terpencil tersebut, Arief mengatakan KPU tidak terpaku pada jadwal yang sudah ditentukan tersebut.
"Pokoknya kalau sortir dan packing sudah memenuhi kebutuhan daerah tertentu, kirim langsung. Misalnya ada 2000 kotak suara di Kabupaten, begitu selesai 500 langsung dikirim ke daerah-daerah yang sulit itu. Jadi Pilkada tetap bisa serentak," ujar Arif.
Pilkada Serentak akan segera digelar pada 9 Desember 2015 nanti. Setidaknya ada 269 daerah yang akan menyelenggarakan pesta Demokrasi ini yang terdiri dari 9 provinsi dan 224 kabupaten, juga 36 kota.