Ini Kampung Nelayan Impian Tri Rismaharini  

Reporter

Rabu, 11 November 2015 07:10 WIB

Sejumlah anak menaiki badan Hiu Paus (Rhincodon typus) yang mati terdampar di pantai Kenjeran Baru, Surabaya, (22/10). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Ini adalah mimpi yang terpenggal dari berakhirnya pemerintahan Wali Kota Tri Rismaharini di Surabaya per 28 September 2015: sebuah kampung nelayan yang bersih, produktif, serta menarik wisatawan di kawasan Kenjeran.

Mimpi itu telah dirintis lewat pembangunan jalan atau jembatan Kenjeran. Proyeksinya, jembatan itu menjadi bagian dari sebuah perkampungan nelayan bertaraf internasional. Tapi, sekalipun internasional, tetap menjadi ciri khas dan bagian dari sejarah Kota Surabaya.

“Kampung itu harus bersih dan karakter lokalnya masih melekat,” kata Risma dalam perbincangan dengan Tempo di Hotel Shangri-la, Senin 9 November 2015. “Targetnya,” dia menambahkan, “Masyarakat di kampung nelayan itu bisa mendapatkan income yang lebih banyak dari sebelumnya.”

Risma yang kini masih berada dalam lintasan pacu untuk bisa kembali menjadi wali kota Surabaya periode 2015-2020 itu--dalam pilkada serentak--menjelaskan kalau konsep kampung nelayan telah dirancang jauh sebelumnya. Kampung itu, kata dia, akan memadukan pengalaman kampung nelayan yang ada di Belanda atau Jerman di Eropa dan Jepang atau Korea di Asia.

Kampung nelayan di negara-negara tersebut dilengkapi sentra pasar ikan yang menjadi tempat jual beli hasil tangkapan para nelayan. “Semua tempatnya itu bersih,” ujarnya.

Selain itu, kampung nelayan di Belanda juga berfungsi sebagai tempat wisata, adapun yang di Jepang dan Korea teramatinya lebih produktif. “Kalau di Surabaya saya akan campur, sehingga ada wisata dan produktivitasnya,” kata dia.

Pakar tata kota dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Profesor Johan Silas, menekankan tiga syarat untuk sebuah kampung nelayan yang ideal. Ketiganya adalah, harus ada masyarakat nelayan, harus ada tempat untuk merawat kapal dan jalanya, serta harus ada tempat untuk mengelola hasil tangkapan nelayan. “Yang paling penting juga kebersihan kampung nelayan itu,” kata dia.

Apabila tiga syarat itu bisa dipenuhi, Silas menjamin, Kenjeran yang saat ini terkesan kumuh bisa menjadi ikon baru wisata kuliner pantai di Kota Surabaya. “Sehingga secara otomatis akan menambahkan income masyarakat sekitarnya.”

Ditemui terpisah, Abdul Rouf, satu warga asli Kenjeran, menghargai adanya cita-cita dari Risma ataupun Pemerintah Kota Surabaya menata ulang daerah pesisir Kenjeran. Dia berharap rencana itu tidak berhenti sebagai artikel di media. “Proses pembangunan infrastrukturnya seperti jalan juga harus dipercepat, bukan malah berlarut-larut dan tidak selesai-selesai,” kata dia.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

4 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

6 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

10 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

10 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

12 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

12 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

13 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

15 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

15 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya