Dana Cekak, Calon Bupati Ini Andalkan Dukun Menang Pilkada  

Reporter

Rabu, 4 November 2015 12:33 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Karawang - Dana terbatas tidak menjadi kendala bagi Nace Permana, calon bupati Karawang dari jalur independen pada pemilihan umum kepala daerah (pilkada) 2015. Ia mengaku memiliki cara untuk mengantisipasi kendala biaya politik yang mahal, yakni memanfaatkan keahlian unik para dukun.

"Untuk menghadapi lawan politik yang memiliki modal besar harus dengan cara lain. Saya akui, tidak bisa melawan dengan duit. Karena itu saya memanfaatkan dukun," ungkap Nace, kepada Tempo di gedung DPRD Karawang, Rabu, 4 November 2015.

Bukan hanya memanfaatkan aspek irasional para dukun, Nace juga mengatakan ia memanfaatkan aspek rasional dari "orang-orang pintar". "Saya memanfaatkan patsun ketokohan mereka. Dukun kan punya jamaah, kita manfaatkan supaya jamaahnya ikut ke saya. Itu aspek rasionalnya," kata Nace.

Nace mengatakan modal politiknya saat ini adalah dukungan fanatik dua ribu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Lodaya. Saat ini, Nace juga menjabat sebagai pupuhu (ketua) LSM yang bergerak di bidang kebudayaan dan lingkungan di Kabupaten Karawang itu.

"Saya akui tidak bisa melawan kekuatan duit lima calon lain. Karena itu saya menggunakan keahlian unik anggota LSM Lodaya," ujarnya.

Dari 2 ribu anggota LSM Lodaya, ada seorang anggota Lodaya yang menjadi andalan Nace Permana, yakni ketua supranatural Karawang. Namun, Nace enggan menyebut nama orang itu. Lewat orang itu, Nace mendapat informasi bahwa semua calon bupati Karawang meminta penasihat spiritual.

Berita Terbaru: Pilkada Serentak 2015

"Bohong kalau tidak ada yang maen dukun. Pilkada itu adu dukun. Jangankan pilkada, pemilihan kepala desa di Karawang pun pada maen klenik," tandas Nace.

Nace bercerita, pada Jumat, 27 September 2015, rumah Yenih, wakil Nace di pilkada Karawang, sempat mendapat teror politik lewat cara-cara mistik. Dari rekaman kamera pengawas keamanan atau CCTV, pria misterius itu memasuki semua kamar di rumah Yenih.

Dari temuan Nace, pria misterius itu menyimpan tanah kuburan yang dibungkus kain kafan. Benda mistik itu disimpan di dalam peci milik suami Yenih. "Ada cabup yang kirim benda mistik kepada wakil saya (Yenih). Kalau dilihat dari barangnya, itu adalah santet. Saya tahu dalangnya, dia lawan politik saya. tapi saya tidak mau sebut namanya," ungkap Nace.

Tidak seperti calon lain, di pilkada Karawang, Nace memang tidak disokong partai politik atau pemodal besar. Sejauh ini, Nace mengaku tidak pernah mengeluarkan uang sedikit pun. "Karena saya hanya mengandalkan partisipasi masyarakat. Masyarakat inisiatif mengeluarkan uang sendiri," ujar Nace.

Dana kampanye Nace masih nihil. Karena itu Nace mengakui belum melaporkan dana kampanye ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karawang. Padahal menurutnya setiap bulan, calon bupati mendapat surat imbauan dari KPU untuk melaporkan dana kampanye.

"Kalau saya kunjungan ke daerah, saya tidak pernah keluar uang. Di sana ujug-ujug disambut pendukung memakai kaos bergambar Nace. Ada logistik juga, rupanya biaya cetak dari patungan pendukung saya sendiri. Dana itu tidak terukur. Jadi apa yang harus saya laporkan?" tandas Nace.

Dari keterangan Miftah Farid, komisioner KPU bidang teknis, rekening dana kampanye milik Nace Perbana paling kecil dibanding lima calon bupati lainnya. "Baru satu juta rupiah," kata Miftah, kepada Tempo, Rabu, 4 November 2015.

Di pilkada Karawang, tim kampanye Nace Permana-Yenih berjumlah seratus orang. Dengan tim itu, Nace sudah berkeliling ke 309 desa. Ia mengaku menargetkan memperoleh 400 ribu suara.

"Walaupun belum pernah memberikan apa-apa kepada tim kampanye, perolehan suara saya sampai saat ini sudah 372 ribu suara," pungkasnya.

HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

54 hari lalu

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.

Baca Selengkapnya

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.

Baca Selengkapnya

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

30 November 2023

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

UMK Bekasi sebesar Rp 5.34 juta mengalahkan UMK Karawang yang selama ini selalu memecahkan rekor menjadi upah minimum tertinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

31 Oktober 2023

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java membantu sekelompok masyarakat pesisir Karawang membuat daratan dan menyelamatkan desa dari abrasi

Baca Selengkapnya

Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

28 September 2022

Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

Dua orang wartawan diduga dianiaya dan disekap oleh pejabat di Pemerintahan Kabupaten Karawang

Baca Selengkapnya

Pembangunan Kampus Unsika Karawang Jalan Terus Seiring Dugaan Korupsi Disidik

29 Agustus 2021

Pembangunan Kampus Unsika Karawang Jalan Terus Seiring Dugaan Korupsi Disidik

Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Martha Parulina Berliana sebelumnya menyampaikan pihaknya hingga kini masih mendalami kasus dugaan korupsi itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Karawang Tembus 19.474 Orang, 642 Meninggal

30 Mei 2021

Kasus Covid-19 di Karawang Tembus 19.474 Orang, 642 Meninggal

Sesuai dengan data Dinas Kesehatan Karawang, hingga Sabtu malam, 29 Mei 2021 jumlah kumulatif kasus Covid-19 mencapai 19.474.

Baca Selengkapnya

Karawang Tak Lagi Sediakan Hotel Buat Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Sebab...

26 Mei 2021

Karawang Tak Lagi Sediakan Hotel Buat Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Sebab...

Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tidak lagi menyediakan hotel sebagai tempat isolasi bagi para pasien Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peziarah Gunung Sanggabuana Karawang Izin ke Toilet Lalu Hilang

21 Mei 2021

Peziarah Gunung Sanggabuana Karawang Izin ke Toilet Lalu Hilang

Seorang peziarah makam Ki Sapujagat di Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang, hilang selama hampir 24 jam. DItemukan di jurang.

Baca Selengkapnya

Kadin Karawang Ingatkan Lagi Seluruh Perusahaan Bayar THR Sebelum Lebaran

9 Mei 2021

Kadin Karawang Ingatkan Lagi Seluruh Perusahaan Bayar THR Sebelum Lebaran

Kementerian Tenaga Kerja sejak jauh-jauh hari sudah mengingatkan mengenai kewajiban perusahaan membayarkan THR karyawan sebelum lebaran.

Baca Selengkapnya