Demokrat Terima Kekalahan di Medan, Tangsel dan Sumbar dengan Lapang Dada

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Jumat, 11 Desember 2020 18:55 WIB

Pekerja tengah melipat suara suara Pilkada Kota Tangerang Selatan di Gudang KPUD Tangsel, Kamis 26 November 2020. Sebanyak 20 tenaga pelipat suara bertugas melipat 1.001.874 lembar surat suara Pilkada Kota Tangerang Selatan atau Tangsel 2020. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menanggapi hasil hitung cepat (quick count) Pilkada Serentak 2020, yang menunjukan kekalahan partainya di tiga daerah panas, Tangerang Selatan, Kota Medan, dan Sumatera Barat. Ia mengatakan Demokrat menerima kekalahan tersebut.

"Kami bisa menerima dan berlapang dada. Kontestasi politik memang memiliki dinamika dan volatilitas yang tinggi," kata Kamhar, dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 Desember 2020.

Dari hasil hitung cepat versi KPU tadi pagi, di Pilkada Medan, pasangan Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi yang diusung Demokrat dan PKS hanya memperoleh 47,5 persen. Mereka kalah dari pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman yang diusung PDIP dan Golkar yang meraup 52,5 persen suara.

Di Tangerang Selatan, Demokrat mengusung Siti Nurazizah, yang merupakan anak dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang berpasangan dengan Ruhamaben. Di sana mereka juga tertinggal dari pasangan Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan yang sementara unggul 40,9 persen.

Adapun di Pilgub Sumatera Barat, Demokrat mengusung Mulyadi dengan Ali Mukhni. Namun dari hasil hitung cepat, mereka ada di peringkat ketiga dari empat pasang calon, dengan raihan 26,3 persen saja.

Advertising
Advertising

Kamhar mengatakan ada daerah yang tidak terlalu diunggulkan, ternyata hasilnya menggembirakan, dan ada yang memang hasilnya sejak awal sesuai harapan. Ia menyebut dalam sebuah kontestasi, ada yang menang dan ada yang kalah.

"Mengutip pernyataan Mas Ketum AHY sometimes we win, some times we learn. Menang tidak terbang, kalah tidak patah. Kami meyakini Ibu Azizah, Pak Ahyar Nasution dan Pak Mulyadi adalah politisi-politisi yang berjiwa kesatria yang akan berjiwa besar dan berlapang dada terhadap hasil ini, serta menjadikan ini sebagai pembelajaran," kata Kamhar.

Berita terkait

Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

5 jam lalu

Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

Ketua DPC Partai Demokrat Depok Edi Sitorus mengungkapkan alasan tidak lagi satu perahu dengan PKS pada Pilkada Depok 2024

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

10 jam lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

10 jam lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

2 hari lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

2 hari lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

2 hari lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

2 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

2 hari lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya