Mahfud Md Yakin Pilkada 2020 Tak Jadi Klaster Penularan Covid-19

Rabu, 9 Desember 2020 14:37 WIB

Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mahfud Md bersama delapan anggota Kompolnas lainnya usai menggelar rapat perdana, di Kantor Kemenko Polhukam hari ini, Rabu, 19 Agustus 2020. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. memantau pelaksanaan Pilkada 2020 bersama Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Menurut Mahfud, hingga pukul 14.00 WIB hari ini pelaksanaan pilkada terpantau berjalan dengan baik.

"Alhamdulillah sampai jam 14.00 ini berjalan baik. Mudah-mudahan sampai nanti sore tidak ada berita buruk tentang ini semua," kata Mahfud dalam konferensi pers virtual, Rabu, 9 Desember 2020.

Mahfud mengatakan hasil monitoring hingga siang ini menepis kekhawatiran banyak pihak ihwal potensi terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19 dari pilkada. Menurut dia, data menunjukkan tak ada perbedaan signifikan perkembangan Covid-19 di daerah pilkada dengan tidak pilkada.

"Tidak ada kaitan sebenarnya antara membesarnya angka yang terinfeksi Covid-19 dengan penyelenggaraan pilkada," kata Mahfud.

Advertising
Advertising

Satgas Covid-19 sebelumnya melaporkan telah memantau pemungutan suara Pilkada 2020. Anggota Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan ada 29 kabupaten/kota dengan risiko tinggi Covid-19, 220 kabupaten/kota risiko sedang, 56 kabupaten/kota risiko rendah, dan 4 kabupaten/kota zona hijau.

Ia menjelaskan ada lebih dari 227 ribu orang yang dipantau di 34 ribu titik di 299 kabupaten/kota. Menurut Dewi, kepatuhan pemilih untuk menggunakan masker mencapai 96 persen dan kepatuhan menjaga jarak 91,46 persen. Untuk dua kategori tersebut, kepatuhan paling tinggi ada terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara, sedangkan paling rendah di Provinsi Papua.

Dewi mengatakan ada 128.094 pemilih yang ditegur lantaran berada di lokasi kerumunan. "Tadi pagi paling tinggi Bali, sekarang Sumatera Utara," kata Dewi.

Selain kepatuhan individu, Satgas Covid-19 juga memantau penerapan protokol kesehatan di tempat pemungutan suara. Hingga saat ini sudah ada data dari 6.200 TPS di 180 kabupaten kota.

Dewi mengatakan sudah 90 persen TPS menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan hampir 90 persen TPS menyediakan hand sanitizer. Kemudian ada 70 persen TPS yang sudah menyediakan media sosialisasi mengingatkan masyarakat untuk patuh protokol kesehatan, seperti spanduk, poster, hingga pengeras suara.

"Ketersediaan petugas untuk mengingatkan masyarakat di angka 87 persen. Disinfeksi saat ini 77 persen namun angkanya masih akan terus bertambah," ujar Dewi.

Dewi melanjutkan, ada 91 persen TPS yang sudah menyediakan sarung tangan plastik untuk pemilih dan 92 persen TPS menyiapkan sarung tangan medis untuk petugas. Para petugas juga disebut sudah menggunakan masker di 95 persen TPS dan faceshield di 93 persen TPS.

"Ketersediaan petugas dengan APD lengkap di 65 persen TPS, ini untuk mendampingi pemilih dengan suhu tubuh tinggi," kata dia.

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

5 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

6 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

6 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

6 hari lalu

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

10 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

10 hari lalu

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

12 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

Mantan Ketua MK yang jga cawapres 03 Mahfud Md menyatakan untuk pertama kalinya dalam putusan PHPU atau sengketa pilpres ada dissenting opinion.

Baca Selengkapnya