Tak Dukung Gibran atau Bagyo, PKS Nyatakan Abstain dalam Pilkada Solo 2020

Jumat, 4 Desember 2020 17:02 WIB

Logo baru PKS. dok.Panitia Munas PKS

TEMPO.CO, Surakarta - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo menyatakan diri akan abstain dalam Pilkada Solo beberapa hari ke depan. Mereka menyebut sikap itu diambil berdasarkan beberapa pertimbangan, termasuk sikap para kader di akar rumput.

Pilkada Solo diikuti oleh dua pasang calon, yaitu Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa serta pasangan Bagyo Wahyono-FX Suparjo. Pasangan Gibran-Teguh didukung oleh hampir semua partai politik selain PKS. Sedangkan Bagyo-Suparjo maju melalui jalur perseorangan.

“Sebenarnya kami ingin menyampaikan sikap ini pada awal November lalu,” kata Ketua DPD PKS Solo Abdul Ghofar Ismail, Jum’at 4 Desember 2020. Hanya saja, pihaknya merasa perlu untuk menunda pernyataan sikapnya hingga awal Desember ini. “Menunggu selesainya Musyawarah Nasional kemarin,” katanya.

Sikap abstain dalam pilkada itu menurutnya diambil berdasarkan beberapa pertimbangan. “Kami telah melakukan jajak pendapat di internal kader,” katanya. Dari jajak pendapat tersebut, Ghofar menyebut seluruh kader menginginkan abstain dalam pilkada.

Selama dua bulan terakhir mereka juga melakukan safari silaturahmi dengan tokoh masyarakat yang dianggap cukup dekat dengan PKS. “Mayoritas tokoh yang kami temui menyatakan akan abstain dalam pilkada,” katanya.

Selain itu, divisi Penelitian dan Pengembangan DPD PKS Solo juga telah melakukan survey kepada masyarakat yang digelar pada 27 Oktober hingga 7 November. Menurut Ghofar, tidak sedikit responden yang memilih abstain dalam pilkada besok. “Bahkan pemilih abstain ada di setiap partai politik,” katanya.

Advertising
Advertising

Hasil survei serta serap aspirasi tersebut menurutnya telah dilaporkan kepada pengurus di tingkat pusat maupun provinsi. “Kami pun diarahkan untuk abstain dalam pilkada 2020 ini,” katanya. Pihaknya yakin sikap itu akan didukung oleh para kader dan simpatisan.

Menurutnya, sikap abstain yang diambil oleh masyarakat tersebut memiliki berbagai alasan. “Yang paling utama adalah kekecewaan dengan dinamika demokrasi di Kota Solo menjelang pilkada,” katanya. Hanya saja, dia enggan menyebutnya secara terperinci. “Semua juga sudah tahu,” katanya.

Meski demikian, pihaknya mengajak para kader dan masyarakat untuk tetap menjaga kondisifitas pilkada 2020 dan saling menghormai pilihan warga yang dilindungi konstitusi. “Hindari intimidasi pemilih serta politik uang,” katanya.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

4 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

6 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

6 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

7 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

10 jam lalu

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menanggapi kemungkinan jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

10 jam lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

11 jam lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

11 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

13 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

13 jam lalu

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengungkap alasan presiden terpilih Prabowo Subianto tak bisa hadir dalam acara halalbihalal partainya.

Baca Selengkapnya