Pilkada 2020: KPU Medan Gelar Simulasi Penghitungan Suara E-Rekap

Reporter

Antara

Senin, 26 Oktober 2020 08:38 WIB

Sejumlah petugas melakukan simulasi rekapitulasi secara elektronik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa 25 Agsutus 2020. KPU berencana akan menggunakan rekapitulasi digital dalam Pilkada 2020 untuk mengurangi potensi kecurangan sekaligus sebagai alat kontrol dan pembanding terhadap data rekapitulasi suara manual. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Kota Medan, Sumatera Utara, menggelar kegiatan uji coba sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) atau e-rekap menjelang Pilkada 2020 Medan yang diikuti seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

"Ini baru uji coba. KPU masih menunggu PKPU yang akan diterbitkan KPU RI dan ini merupakan persiapan saja," kata Ketua KPU Medan Agussyah Ramadhan Damanik di Medan, kemarin. Ia mengatakan KPU Medan sedang melakukan persiapan bimbingan teknis e-rekap surat suara hasil Pilkada, simulasi perhitungan surat suara dan disosialisasikan pada jajaran PPK.

Agussyah menilai KPU Medan melakukan langkah persiapan karena rekapitulasi suara melalui e-rekap merupakan kebijakan nasional dan kemungkinan akan diterapkan pada Pilkada 2020 bagi daerah yang telah siap. Ia menjelaskan simulasi akan menjadi bahan evaluasi dan bisa menjadi masukan apa saja yang menjadi kekurangan dan kelebihannya.

Penerapan e-rekap yang berbasis teknologi informasi ini disebut-sebut akan menyederhanakan perhitungan suara dengan cara kerja plano C akan difoto. Lalu hasil tersebut diperiksa bersama dengan petugas KPPS serta saksi paslon dan baru dikirim ke server. "Banyak kegunaannya dan ini akan memutus tahapan yang panjang serta menghemat waktu," ujar Agussyah.

Agussyah menambahkan sistem e-Rekap tetap melaksanakan pleno di setiap tingkatan baik itu di PPK. "Bagi penyelenggara di TPS nantinya akan menggunakan HP sistem android dalam pelaksanaan E- Rekap," tutur dia.

KPU Kota Medan juga akan terus-menerus melakukan bimbinga teknis sampai tingkat PPS sehingga petugas penyelenggara benar-benar dapat menguasai pengguna Sirekap ini yang berbasis IT. "Ini merupakan persiapan awal saja," ujar Agussyah.

Berita terkait

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

10 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

2 hari lalu

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

2 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

2 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

2 hari lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

2 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

3 hari lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Diundang Hadiri Peluncuran Buku Guru Patimpus

3 hari lalu

Nikson Nababan Diundang Hadiri Peluncuran Buku Guru Patimpus

Eks Bupati Tapanuli Utara dua periode, Nikson Nababan, diundang oleh sejumlah tokoh Karo dari marga Sembiring Pelawi garis keturunan Guru Patimpus, untuk menghadiri peluncuran buku Guru Patimpus

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

3 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

3 hari lalu

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

Simak profil Juri Ardiantoro di sini.

Baca Selengkapnya