Pilkada Depok 2020, Dua Calon Dinilai Belum Maksimal Jawab Tantangan Ekonomi

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 6 Oktober 2020 11:45 WIB

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Urban Policy menilai kedua pasangan calon di Pilkada Depok 2020, Pradi-Afifah dan Idris-Imam, belum maksimal dalam menjawab tantangan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19. Direktur Eksekutif Urban policy, Nurfahmi Islami Kaffah, mengatakan berdasarkan data BPS, kemiskinan di Kota Depok saat ini mencapai 49,4 ribu orang.

“Jumlah pengangguran terbuka sebanyak 72,3 ribu orang. Angka tersebut adalah dalam kondisi normal dan dapat dipastikan meningkat karena dampak pandemi Covid-19,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Oktober 2020. Terlebih, 19,6 persen penduduk Depok, lanjut Nurfahmi, mayoritas bekerja di Ibu Kota dan terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Nurfahmi mengatakan, setidaknya ada tiga tantangan utama di bidang ekonomi di Depok yang perlu dijawab oleh kedua paslon, di mana yang pertama adalah daya beli masyarakat terhadap bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari.

Tantangan kedua menurut dia adalah isu lapangan pekerjaan, terutama karena mayoritas warga Depok bekerja di sektor perdagangan dan jasa, masifnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), serta tidak terserapnya angkatan kerja baru di Kota Depok.

Poin ketiga menurut dia adalah perlindungan terhadap masyarakat miskin atau rentan miskin yang perlu mendapat bantuan dari pemerintah. Dengan begitu, kedua golongan masyarakat tersebut dapat bertahan hidup menghadapi pandemi.

Advertising
Advertising

Berdasarkan kajian yang mereka lakukan, ada tiga bentuk pendekatan program ekonomi yang dilakukan oleh kedua paslon. Program pertama adalah penciptaan wirausaha baru, di mana Pradi-Afifah menggagas penciptaan 10 ribu pengusaha baru, sementara Idris-Imam menjanjikan 5 ribu pengusaha startup baru dan seribu perempuan pengusaha.

Program kedua adalah perlindungan dan fasilitas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pradi-Afifah menjanjikan program ekonomi kerakyatan dan UMKM dengan membangun pusat logistik dan kerjasama dengan marketplace daring. Di sisi lain, Idris-Imam menjanjikan pembangunan Gedung Pusat UMKM di Kota Depok.

Program ketiga, menurut Afifah, adalah pendekatan insentif. “Pradi-Afifah menjanjikan insentif bagi siswa berprestasi dan siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu. Idris-Imam menggagas peningkatan insentif bagi guru honorer dan swasta serta peningkatan insentif bagi pembimbing Rohani," ucap dia.

Peneliti Bidang Ekonomi Urban Policy, Siti Nur Rosifah, mengatakan program tersebut masih parsial dan belum menjangkau semua sasaran. Khususnya, kata dia, para pekerja informal dan harian serta keluarga kelas menengah dan bawah yang keadaan ekonominya terdampak Covid-19.

Menurut Siti, Urban policy berharap para paslon dapat betul-betul meyakinkan masyarakat terkait janji kampanye yang mereka usung. “Selain itu kami juga berharap Paslon yang terpilih nantinya dapat memikirkan dengan matang program-program ekonomi jangka panjang yang bisa meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat Depok dari terjangan krisis,” tutur Siti.

Berita terkait

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

1 hari lalu

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

1 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

1 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

1 hari lalu

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

1 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

1 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

1 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

2 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

2 hari lalu

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya