Komnas HAM Minta KPU Cermat Awasi Protokol Covid-19 Saat Kampanye

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 September 2020 19:49 WIB

Ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung menunjukan nomor urut setelah dilakukan pengundian di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 24 September 2020. KPU Kabupaten Bandung telah menetapkan nomor urut ketiga pasangan calon dan selanjutnya akan dilanjutkan dengan tahapan kampanye pada Sabtu (26/9/2020) mendatang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin Al Rahab menyatakan Pilkada 2020 sudah memasuki masa kampanye. Ia mempertanyakan mekanisme KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan aturan PKPU dengan protokol Covid 19 yang akan berlangsung selama sekitar 60 hari ke depan.

Menurut Amiruddin penerapan protokol Covid-19 di masa kampanye akan menentukan nasib banyak orang. “Terdapat lima provinsi yang paling tidak ada 42 kabupaten yang melaksanakan Pilkada dan bisa menjadi transmisi virus Covid 19," ujar Amiruddin pada diskusi bertajuk Menakar Kesiapan Pilkada pada Selasa, 29 September 2020.

Ia mempertanyakan bagaimana pelaksanaan protokol Covid-19 di daerah terpencil, seperti Papua. "Bagaimana protokol itu bisa diyakinkan untuk dijalankan,” ujar Amiruddin.

Amiruddin meminta KPU dan Bawaslu agar tidak memikirkan hari pencoblosan, yakni pada 9 Desember, terlebih dahulu. Ia menyatakan penyelenggara Pilkada 2020 perlu memikirkan perkembangan dua sampai tiga pekan ke depan di masa kampanye.

Komnas HAM menilai aturan tentang kampanye terbuka atau tatap muka masih ada walau dibatasi maksimal 50 orang. “Apakah hal ini mungkin dipatuhi,” ujar Amirudin

Advertising
Advertising

Ia meminta KPU dan Bawaslu cermat memperhatikan potensi penularan Covid-19 di masa kampanye, khususnya di wilayah terpencil seperti Pulau Aru. "Apakah ada fasilitas dan kesehatan yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan,“ tanya Amiruddin.

Oleh sebab itu, Amiruddin menyatakan Komnas HAM mendorong penyelenggara Pilkada 2020 agar terbuka terhadap tantangan di masa pandemi. "Tidak se-enak yang dibicarakan elite politik di Jakarta,” ujar Amirudin

ALEXANDRA HELENA

Berita terkait

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

4 jam lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

5 jam lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

8 jam lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

17 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

18 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

20 jam lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

20 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

20 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

20 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

21 jam lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya