CSIS: Mayoritas Calon Tunggal Pilkada 2020 Punya Hubungan dengan PDIP

Rabu, 9 September 2020 13:23 WIB

Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri Haninditho Himawan Pramono (kedua kiri) dan Dewi Maria Ulfa (kanan) menyerahkan berkas pendaftaran calon kepala daerah kepada KPU Kediri di Kediri, Jawa Timur, Jumat, 4 September 2020. Haninditho Himawan Pramono yang merupakan anak dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung tersebut maju pada bursa pilkada Kediri 2020 diusung dan didukung sembilan partai politik yakni PDI Perjuangan, PKB, PAN, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS dan PPP. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandez membeberkan sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap menguatnya calon tunggal di Pilkada 2020. Salah satunya ialah basis partai di suatu daerah.

"Sebagian besar daerah yang diisi calon tunggal adalah basis kuat salah satu partai," kata Arya dalam webinar "Oligarki Parpol dan Fenomena Calon Tunggal", Rabu, 9 September 2020.

Menurut data sementara, ada 28 calon tunggal dari 270 daerah Pilkada 2020. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum masih memperpanjang masa pendaftaran.

Arya mencontohkan beberapa daerah di antaranya ialah Kebumen, Wonosobo, Boyolali, Semarang, Grobogan, Badung, Ngawi, Kediri, dan lainnya. Daerah-daerah itu merupakan basis massa pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Menurut Arya, dari 28 daerah yang berpotensi diikuti calon tunggal itu, 12 di antaranya memiliki kaitan dengan PDIP. Sepuluh di antaranya maju sebagai calon kepala daerah. Dari sepuluh ini, delapan orang merupakan inkumben, satu memiliki kaitan dengan politik dinasti atau politik kekerabatan, dan satu orang merupakan anggota DPRD.

Advertising
Advertising

Kemudian dua orang lainnya maju sebagai calon wakil kepala daerah. Satu orang merupakan wakil bupati inkumben dan satu orang berlatar belakang pengusaha.

"Pengusaha ini juga punya hubungan kekerabatan dengan PDIP. Hampir setengah calon tunggal itu punya hubungan politik, mayoritas sebagai kader, mungkin semuanya kader PDIP."

Jumlah calon tunggal di pilkada kian meningkat dari waktu ke waktu. Pada Pilkada 2015, jumlah calon tunggal sebanyak 3 pasangan calon. Jumlahnya meningkat menjadi 9 pasangan calon pada Pilkada 2017, dan menjadi 16 paslon pada 2018, dan berpotensi menjadi 28 paslon pada tahun ini. Peningkatan jumlah calon tunggal ini dikaitkan dengan menguatnya oligarki politik dan bisnis serta mandeknya kaderisasi partai politik.

Berita terkait

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

11 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

13 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

19 jam lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

1 hari lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

1 hari lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

Tim Hukum PDIP diketahui menggugat KPU karena diduga melakukan perbuatan melawan hukum atas penerimaan pendaftaran Gibran sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya