Pilkada 2020, KIPP Sebut Kampanye Libatkan Massa Sudah Ketinggalan Zaman

Reporter

Antara

Rabu, 9 September 2020 07:30 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri Kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar PKS DKI Jakarta, di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta, 29 Januari 2017. Prabowo mengajak semua pihak harus bekerja lebih keras lagi untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sanndiaga Uno, pasangan nomor urut 3 di Pilkada DKI Jakarta 2017. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Presidium Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jojo Rohi menilai kampanye terbuka dengan mengerahkan massa secara masif merupakan cara yang ketinggalan zaman.

"Kita sudah masuk zaman, apa pun yang kita butuhkan datang ke rumah, tinggal ngeklik. Apa pun yang kita butuhkan," kata Jojo Rohi saat diskusi virtual Pilkada Sehat dan COVID-19: Siapa Peduli? di Jakarta, Selasa, 8 September 2020.

Diakui Jojo pengerahan massa saat Pilkada merupakan ajang show of force atau unjuk kekuatan bagi pasangan calon sekaligus mendongkrak popularitas. Ia menilai menggunakan massa secara offline atau kampanye terbuka sebagai satu-satunya cara untuk show of force pada zaman sekarang ini adalah cara yang ketinggalan zaman.

Apalagi, kata Jojo, kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini tidak memungkinkan dan tidak tepat untuk mengumpulkan massa dalam jumlah besar dan masif saat Pilkada 2020. Seiring dengan perkembangan teknologi, lanjut dia, massa secara virtual sekarang ini menjadi lebih signifikan ketimbang massa offline.

"Tergantung pada kreativitas tim kampanye dalam menggunakan massa virtual atau online. Caranya, media massanya yang datang ke rumah-rumah, bukan publik yang dipaksa ikut kampanye," ujar Jojo.

Ia mengatakan bahwa saat tahapan pendaftaran bakal pasangan calon Pilkada 2020 beberapa waktu lalu sudah menunjukkan hilangnya kontrol atau kendali atas situasi dengan banyaknya pengerahan massa. "Saat pendaftaran kita kehilangan kontrol kendali atas situasi. Saya khawatir pada tahapan kampanye karena paling berpotensi besar melibatkan massa," katanya.

Di sisi lain, kata dia, Satgas Penanganan Covid-19 sebenarnya yang memiliki peranan untuk "menginjak rem" di Pilkada 2020. Sebab, ujar dia, Satgas paling berkompeten memberikan kode merah, kuning, atau hijau terkait dengan penyebaran Covid-19 di daerah.

"Kompetensi dan kewenangan 'menginjak pedal rem' adalah satgas. Namun, 'pedal gas' juga sedang diinjak oleh Parpol. Satgas mau nginjak pedal rem tetapi gas terus diinjak kan problem juga," tutur Jojo.

Berita terkait

Ini Aturan Kampanye Terbuka Akbar Menurut UU Pemilu dan PKPU

29 Januari 2024

Ini Aturan Kampanye Terbuka Akbar Menurut UU Pemilu dan PKPU

Kampanye terbuka akbar salah satu bentuk kampanye yang diatur dalam UU No. 17 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum atau Pemilu.

Baca Selengkapnya

Kampanye Ganjar-Mahfud di Kulon Progo, Yenny Wahid: Kita Hormati Pemimpin Negara tapi Lebih Cintai Rakyat Jelata

28 Januari 2024

Kampanye Ganjar-Mahfud di Kulon Progo, Yenny Wahid: Kita Hormati Pemimpin Negara tapi Lebih Cintai Rakyat Jelata

Di negara hukum, ujar Yenny Wahid yang hadir dalam kampanye Ganjar-Mahfud, tidak ada yang boleh diistimewakan.

Baca Selengkapnya

TPN Tanggapi Isu Prabowo-Gibran Pesan GBK Sebelum Jadwal Resmi KPU Terbit

26 Januari 2024

TPN Tanggapi Isu Prabowo-Gibran Pesan GBK Sebelum Jadwal Resmi KPU Terbit

TKN Prabowo-Gibran mengatakan pihaknya berencana menggelar kampanye akbar GBK. Merahasiakan tanggal.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo-Gibran Rencanakan Gelar Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno

17 Januari 2024

Kubu Prabowo-Gibran Rencanakan Gelar Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno

TKN Prabowo-Gibran enggan mengungkap tanggal kampanye akbar itu. Berharap akan ada unsur kejutan ketika diumumkan.

Baca Selengkapnya

Ganjar dan Mahfud Md akan Gelar Kampanye Terbuka di Bandung dan Sidoarjo pada 21 Januari

17 Januari 2024

Ganjar dan Mahfud Md akan Gelar Kampanye Terbuka di Bandung dan Sidoarjo pada 21 Januari

Arsjad menyebut rapat ini sekaligus mengonsolidasikan kegiatan pasangan Ganjar-Mahfud bersama TPN dalam kampanye akbar Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Kampanye Terbuka, Ganjar Minta Relawan di Pekalongan Taati Aturan

16 Januari 2024

Jelang Kampanye Terbuka, Ganjar Minta Relawan di Pekalongan Taati Aturan

Ganjar mengatakan konsolidasi mesti terus dilakukan di seluruh daerah. Langkah ini disebut sebagai upaya untuk mematangkan kekuatan menjelang hari pen

Baca Selengkapnya

Respons Santai Airlangga Hartarto dan Optimisme Puan Maharani soal Megawati Turun Gunung Kampanye Terbuka

15 Januari 2024

Respons Santai Airlangga Hartarto dan Optimisme Puan Maharani soal Megawati Turun Gunung Kampanye Terbuka

Airlangga Hartarto menanggapi santai rencana Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang bakal turun gunung dalam kampanye akbar.

Baca Selengkapnya

Sekjen KIPP Nilai Bawaslu Lambat Dalami Aliran Dana Kampanye Ilegal Temuan PPATK

19 Desember 2023

Sekjen KIPP Nilai Bawaslu Lambat Dalami Aliran Dana Kampanye Ilegal Temuan PPATK

Sekjen KIPP Kaka Suminta, menilai Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu lambat dalam merespons temuan PPATK

Baca Selengkapnya

Pangkat Terakhir Doni Monardo Letnan Jenderal TNI AD, Berikut Jenjang Pangkat di TNI

4 Desember 2023

Pangkat Terakhir Doni Monardo Letnan Jenderal TNI AD, Berikut Jenjang Pangkat di TNI

Letnan Jenderal Purnawirawan TNI Doni Monardo meninggal pada Ahad sore, 3 Desember 2023 di di RS Siloam Semanggi. Ini pangkat terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Doni Monardo Inisiasi Pembentukan Satgas Covid-19

4 Desember 2023

Rekam Jejak Doni Monardo Inisiasi Pembentukan Satgas Covid-19

Eks Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meninggal pada Ahad, 3 Desember 2023. Ini rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya