Demokrat Nilai PDIP Terburu-buru Soal Kemenangan di Pilkada Papua

Senin, 2 Juli 2018 09:27 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan berbicara kepada wartawan di DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terburu-buru mengklaim pasangan Jhon Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae menang dalam pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Papua 2018-2023. Pasangan itu diusung oleh PDIP dan Partai Gerindra dalam kontestasi pemilihan kepala daerah alias Pilkada 2018.

"Terlalu cepat dan tergesa-gesa mengklaim jagoannya menang," kata Hinca dalam keterangan resminya, Sabtu, 30 Juni 2018.

Baca juga: Bawa Logistik Pilkada Papua, Kepala Distrik Tewas Diserang KKB

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim, partainya menang 60 persen dalam pilkada 2018 di tingkat kabupaten dan kota. Hasto mengakui PDIP hanya memenangi pilkada di enam daerah dari 17 provinsi, salah satunya Papua. Provinsi lainnya, yakni Bali, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, dan Sulawesi Selatan.

PDIP bersama dengan Partai Gerindra mengusung Jhon Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae dalam pemilihan kepala daerah alias pilkada 2018 di Papua. Pasangan ini melawan Lukas Enembe-Klemen Tinal, yang diusung Demokrat dan sejumlah partai lain.

Advertising
Advertising

Menurut Hinca, data sementara yang dicatat Partai Demokrat memperlihatkan jagoannya, Lukas Enembe-Klemen Tinal unggul dari Jhon Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae. Lukas-Klemen memperoleh 65,49 persen atau 727.300 suara, sementara lawannya hanya 34,51 persen atau 383.312 suara. Data itu tercatat di pusat tabulasi data Partai Demokrat dengan total 1.110.612 suara yang masuk.

"Sumber data ini dicatat real dari Bidang Saksi Tim LUKMEN. Saat ini, suara masih terus dihitung dengan sisa suara 2.300.695 yang belum masuk," ujar Hinca.

Baca: Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua

Adapun Tim Koalisi Papua Bangkit (KPB) II juga menyayangkan pernyataan elite PDIP yang menyebut kemenangan Jhon Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae. Ketua Tim KPB II Mathius Awoitauw meminta hitung cepat atau quick count yang dirilis dalam laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus diperbarui.

"Sangat terburu-buru dan menyesatkan masyarakat Papua," kata Mathius.

Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit Jilid II, Mathius Awitauw menuding pernyataan PDIP sangat terburu-buru dan menyesatkan masyarakat Papua. Pasalnya, proses penghitungan suara masih berlangsung bahkan sebagian besar masih pleno di tingkat PPD.

“Yang terjadi adalah perhitungan cepat lewat portal KPU. Data terakhir yang kami peroleh baru 19,19 persen, jadi masih ada 80 sekian persen TPS yang belum masuk, termasuk jumlah suara sah yang masuk,” ujar Mathius yang didampingi Sekretaris Koalisi, Kusmanto, Sekretaris DPD Demokrat Papua, Carolus Bolly dan perwakilan koalisi lainnya dalam konferensi pers di Jayapura pada Sabtu lalu.

Menurut Mathius, guna menghindari klaim tersebut, ia meminta perhitungan cepat yang dirilis melalui portal resmi KPU harus terus diperbaharui. Pihak KPU, kata dia, harus bekerja secara profesional dengan seadil-adilnya agar semua data yang dinaikkan dapat dihitung secara keseluruhan.

Berita terkait

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

6 jam lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

12 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

12 jam lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

1 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

3 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

3 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

3 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

4 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

4 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya