KPU Harap Pilkada Susulan Papua Bisa Dilaksanakan Sebelum 3 Juli

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 29 Juni 2018 16:10 WIB

Warga Papua dari suku yang berada di wilayah pegunungan tengah, memasukkan surat suara ke dalam kotak di TPS 21, Kelurahan Imbi, Papua, 9 Juli 2014. TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan lembaganya masih menunggu jaminan dari TNI dan Kepolisian RI (Polri) untuk melakukan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang tertunda di dua kabupaten di Papua, yaitu Nduga dan Paniai, serta puluhan TPS di Kabupaten Yahukimo.

"Sampai saat ini kami terus berkoordinasi kapan mereka (TNI dan Polri) kapan bisa menjamin Pilkada di daerah tersebut bisa dilakukan," kata Pramono di kantornya pada Kamis, 28 Juni 2018.

Baca: Bawa Logistik Pilkada Papua, Kepala Distrik Tewas Diserang KKB

Menurut Pramono, untuk di Kabupaten Paniai, sampai sekarang pendistribusian logistik belum bisa dilakukan karena masalah keamanan. Sementara di Kabupaten Yahukimo, ada 87 TPS yang belum bisa melaksanakan pemungutan suara. "Di Papua ini memang harus ada penanganan serius," ujarnya.

Advertising
Advertising

Pramono berharap pemungutan suara susulan dapat dilakukan sebelum rekapitulasi di tingkat kecamatan. "Kami berharap sebelum 3 Juli bisa dilakukan. Tapi untuk di daerah Paniai mungkin agak sulit, sehingga kami benar-benar meminta jaminan TNI dan Polri kapan situasi kondusif," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar mengatakan pihaknya telah menelepon Penjabat Gubernur Papua ihwal kondisi terkini di daerah tersebut. Bahtiar mendapat keterangan bahwa Papua dalam kondisi aman. "Jadi tidak ada sesuatu yang luar biasa. Memang ada gangguan dari kelompok masyarakat sipil bersenjata, yang memang rutin gangguan di daerah pegunungan, tapi secara umum di papua tidak ada masalah," ujar Bahtiar di kantornya, Kamis, 28 Juni 2018.

Baca: Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua

Menurut Bahtiar, untuk di Kabupaten Nduga hanya terkendala penyelenggara KPU. Komisioner KPUD Nduga telah diberhentikan sementara sehingga tugasnya diambilalih oleh KPU Provinsi Papua. "Namun penyelenggara terlambat datang pada hari H. Jadi ditunda," kata Bahtiar.

Adapun situasi keamanan di Kabupaten Nduga sempat bergejolak pada dua hari menjelang pemilihan atau 25 Juni 2018. Terjadi penembakan oleh kelompok bersenjata yang menyasar pesawat yang ditumpangi belasan polisi di Bandara Kenyam. Namun, seluruh logistik pelaksanaan Pilgub Papua 2018 untuk Kabupaten Nduga sudah ada di lokasi. Pelaksanaan proses pemungutan suara saat itu tinggal menunggu kedatangan pihak penyelenggara, yakni tim dari KPU Provinsi Papua.

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

10 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

12 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

15 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

19 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

22 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya