Suara Sudrajat - Syaikhu Melesat, LSI: Pengaruh Prabowo

Rabu, 27 Juni 2018 19:50 WIB

Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan saat jadi juru kampanye pasangan calon gubernur Sudrajat-Syaikhu di Monumen Perjuangan Rakyat di Bandung, 12 Mei 2018. Prabowo mengajak kader dan simpatisan untuk memenangkan wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Aji Al Farabi, mengatakan melonjaknya suara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) di pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 tidak lepas dari pengaruh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sangat kuat di Jawa Barat.

"Sangat besar (pengaruhnya). Dari sisi pengalaman hasil Pilpres 2014 di sana (Jawa Barat) Prabowo menang di atas Jokowi (Presiden Joko Widodo)," kata Aji di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Rabu, 27 Juni 2018.

Baca: Quick Count Pilgub Jabar, Sudrajat - Syaikhu Ungguli Deddy - Dedi

Selain itu, kata Aji, di tiap-tiap survei yang dilakukan hasilnya menunjukkan bahwa pendukung Prabowo loyal terhadap siapa pun kandidat yang dipilih oleh mantan Komandan Pasukan Khusus itu.

Menurut Aji, fakta itu dimainkan oleh tim sukses Sudrajat-Syaikhu dengan mencoba menyampaikan ke publik bahwa mereka adalah pilihan Prabowo di berbagai kesempatan. Hal itu untuk menegaskan ke publik kedekatan mereka dengan Prabowo. "Kita lihat misalnya di debat muncul kaus #2019GantiPresiden," tuturnya.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Sudrajat dan Ahmad Syaikhu membawa kaus bertuliskan 2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden. Aksi ini membuat situasi debat publik kedua Pilgub Jabar di Balairung Universitas Indonesia Depok, semakin panas, Senin (14/5). YouTube

Sementara itu, Direktur Eksekutif LSI Denny JA, Denny Januar Ali, mengatakan partai politik pendukung Sudrajat-Syaikhu juga bekerja keras untuk meningkatkan elektoral kandidatnya di detik-detik terakhir. Menurut dia, hasil akhir akan ditentukan salah satunya dengan mesin politik yang bergerak dalam dua pekan terakhir sebelum pemilihan suara. "Asyik ini punya mesin PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang begitu dahsyat," ucapnya.

Baca: Pilgub Jabar, AHY Kaget dengan Perolehan Suara Sudrajat - Syaikhu

Advertising
Advertising

Berdasarkan hasil perhitungan cepat LSI Denny JA, pasangan Asyik berada di urutan kedua dengan perolehan 27,98 persen suara. Mereka kalah dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang mendapat 32,98 persen suara.

Adapun di urutan ketiga terdapat pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan 26,07 persen suara. Sementara itu, di posisi buncit diraih pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan yang mendapat 12,98 persen suara.

Dalam pemilihan gubernur ini, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum didukung oleh Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura. Pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca: Pilgub Jabar 2018, Sudrajat: Saya Kesatria, Siap Menang dan Kalah

Adapun pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu didukung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional. Sementara itu, duet Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi didukung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

8 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

8 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

12 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

12 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

13 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

15 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

15 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

16 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya