M. Iriawan Minta KPU Antisipasi Pemilih Pemula dan Pensiunan TNI

Selasa, 26 Juni 2018 06:34 WIB

Staf KPU menjelaskan tentang data logistik pemilihan gubernur kepada penjabat Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan, di PPK Kecamatan Sumur, Bandung, Senin, 25 Juni 2018. Iriawan meminta logistik sampai tepat waktu agar proses pilkada berjalan dengan lancar saat memantau kesiapan logistik menjelang pilkada serentak 2018 pada 27 Juni mendatang.TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat M. Iriawan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar mengantisipasi pemilih pemula yang berusia 17 tahun pada hari pencoblosan tangal 27 Juni 2018 dan anggota TNI/Polri yang jatuh pensiunnya di hari pencoblosan tersebut.

“Ada catatan yang berusia 17 tahun yang harus melakukan hak politiknya, termasuk TNI dan Polri yang pensiun tanggal 27 Juni,” kata Iriawan selepas memimpin rapat kordinasi Desk Pilkada Jawa Barat di Bandung pada Senin, 25 Juni 2018.

Baca: Nasdem Tak Sepakat Penggunaan Hak Angket Pengangkatan M Iriawan

Menurut Iriawan, jumlah pemilih tersebut relatif besar. Dari data Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Jawa Barat, jumlah pemilih yang berusia 17 tahun pada tanggal 27 Juni tersebut menembus 746.335 orang. “Bagaimana nanti kalau pada hari H, pas 17 tahun, mereka belum punya KTP,” kata dia.

Sementara untuk anggota TNI/Polri yang pensiun pada hari pencoblosan itu berjumlah 9.808 orang. Iriawan khawatir jika tidak diantisipasi sejak awal, maka akan menimbulkan isu macam-macam saat hari pencoblosan nanti. “Itu juga harus diantisipasi,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Komisioner KPU Jawa Barat Bidang Perencanaan Dan Data, Ferdhiman Bariguna mengatakan pemilih pemula yang berusia 17 tahun di hari pencoblosan sudah diantisipasi sejak April lalu saat penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Sudah masuk dan sudah disaring. Yang ganda dibersihkan, di bawah umur juga sudah klir, yang transgender sudah di konversi,” kata dia saat dihubungi terpisah.

Baca: Dituduh Geledah Rumah Deddy Mizwar, M. Iriawan: Kasihan Pak SBY

Ferdhiman membenarkan jumlah pemilih pemula yang berusia 17 tahun menembus 700 ribu orang. “Sekitar segitu, di bawah satu juta orang,” kata dia.

Menurut Ferdhiman, pemilih pemula itu sudah tercantum dalam DPT. Ia mengatakan para pemilih itu sudah tercantum dalam surat undangan memilih. “Pada saat penepatan DPT sudah disiapkan. Pokoknya yang terdaftar di DPT pada bulan April, yang datanya sudah masuk ke kita dari Dinas Kependudukan sudak klir. Kecuali data menyusul,” kata dia.

Sementara itu, untuk pemilih pensiunan TNI/Polri pada hari pencoblosan juga diklaim Ferdhiman sudah diantisipasi KPU. “Mereka pemilih pemula, tapi usianya sudah sepuh. Artinya sudah punya KK (Kartu Keluarga), hanya statusnya saja. Mereka (yang pensiun tersebut) sudah terdaftar,” kata dia.

Ferdhiman mengatakan yang perlu diantisipasi saat ini adalah pemilih yang belum tercantum dalam DPT tapi mengantongi KTP atau Surat Keterangan. “Mereka yang belum terdaftar, tapi punya KTP atau Suket bisa langsung ke TPS, dan masuk sebagai pemilih tambahan. Mencoblosnya di atas jam 12,” kata dia.

Baca: Mayoritas Warga Menilai Pengangkatan M. Iriawan Melanggar Aturan

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

3 jam lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

3 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

5 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

7 jam lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

13 jam lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

16 jam lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

1 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya