Bawaslu Serius Dalami Dugaan Pelanggaran Pemilu Wakapolda Maluku

Selasa, 26 Juni 2018 06:45 WIB

Badan Pengawas Pemilu mengadakan jumpa pers terkait larangan kampanye baik Pilkada 2018 maupun Pemilu 2019 pada peringatan May Day 2018 di kantor Bawaslu, Jakarta, 30 April 2018. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ratna Dewi Pettalolo mengatakan lembaganya sedang memproses laporan dugaan tidak netralnya mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah atau Wakapolda Maluku Brigadir Jenderal Hasanuddin. "Secara institusi sudah diproses, tapi kami mendapatkan laporan dari masyarakat," ujar Ratna saat ditemui Tempo di kantornya pada Senin, 25 Juni 2018. Hasanuddin diduga memihak dalam Pemilihan Kepala Daerah atau pilkada Maluku.

Ratna mengatakan, Bawaslu mendapat laporan bahwa Hasanuddin diduga melanggar Pasal 71 ayat (1) UU Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Pasal ini menyebutkan, pejabat negara, pejabat daerah, pejabat aparatur sipil negara, anggota TNI/Polri dan kepala desa atau sebutan lain lurah dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.

Baca: Kata Mabes Polri Soal Pencopotan Wakapolda Maluku

Ratna mengatakan Bawaslu sudah membahas persoal ini di tingkat Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Berdasarkan pembahasan di Gakkumdu, perkara ini layak ditindaklanjuti secara serius. Saat ini, kata Ratna, Bawaslu sedang menelaah apakah ada pelanggaran pidana dari perkara ini.

Dalam kasus ini, ujar Ratna, Bawaslu juga membutuhkan keterangan ahli untuk menentukan apakah pejabat tinggi kepolisian yang dimaksud masuk dalam kategori pejabat negara seperti yang dimaksud dalam Pasal 71 ayat 1 tersebut.

Sebelumnya, dugaan tidak netarl Hasanuddin terkuak setelah beredar sebuah rekaman video ketika ia memimpin apel siaga pengamanan pemilihan kepala daerah 2018 di Maluku. Isi rekaman itu lalu dirilis oleh Indonesia Police Watch.

Simak juga: Gerindra Tuding Relawan Jokowi Bermain di Pilkada Sumatera Barat

Dalam rekaman ini, Hasanuddin mengajak anak buahnya untuk memenangkan koleganya di kepolisian, Inspektur Jenderal Murad Ismail, yang menjadi salah satu calon Gubernur Maluku dan diusung Partai Demokrasi Perjuangan serta sejumlah partai lain Indonesia.

Advertising
Advertising

Belakangan, Markas Besar Kepolisian RI memutasi Wakapolda Maluku Hasanuddin menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Dindiklat Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri. Meski sudah dimasukan, tim calon gubernur nomor urut satu, Said Assagaff dan Anderias Rentranubun, yang diusung Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Demokrat tetap melaporkan Hasanuddin ke Bawaslu karena dianggap tidak netral dalam pilkada Maluku.

Berita terkait

Pilkada 2024: Bawaslu Awasi Penelitian Administrasi Dokumen di Daerah Calon Tunggal

2 hari lalu

Pilkada 2024: Bawaslu Awasi Penelitian Administrasi Dokumen di Daerah Calon Tunggal

Bawaslu juga mengawasi proses rekrutmen KPPS untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Depok Ingatkan KPU soal TPS untuk Nakes yang Bekerja dan Pasien

2 hari lalu

Bawaslu Depok Ingatkan KPU soal TPS untuk Nakes yang Bekerja dan Pasien

Bawaslu Depok mengingatkan KPU untuk melakukan koordinasi soal TPS terdekat bagi tenaga kesehatan dan pasien di rumah sakit

Baca Selengkapnya

Bawaslu Telah Berikan Saran Perbaikan ke KPU Provinsi soal Pendaftaran Paslon Dipersulit

2 hari lalu

Bawaslu Telah Berikan Saran Perbaikan ke KPU Provinsi soal Pendaftaran Paslon Dipersulit

Bawaslu mengatakan pihaknya telah memberikan saran perbaikan secara lisan soal adanya temuan pendaftaran paslon dipersulit

Baca Selengkapnya

Bawaslu Peringatkan Ada Hukuman Pidana Jika Libatkan ASN dan Kepala Desa dalam Pilkada

2 hari lalu

Bawaslu Peringatkan Ada Hukuman Pidana Jika Libatkan ASN dan Kepala Desa dalam Pilkada

Bawaslu menilai saat ini posisi ASN berada dalam sistem yang terkoneksi dengan kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

3 hari lalu

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

Bawaslu menyatakan laporan dugaan ASN tak netral di Pilkada 2024 berpotensi meningkat dibandingkan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Calon Tunggal Sementara di Pilkada 2024 Jadi 35, Sebelumnya 41 Daerah

3 hari lalu

Calon Tunggal Sementara di Pilkada 2024 Jadi 35, Sebelumnya 41 Daerah

Penerimaan 6 pasangan calon ini secara otomatis mengurangi daerah dengan calon tunggal. Semula dari 41 kini menjadi 35 daerah.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kemampuan SDM Awasi Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini

5 hari lalu

Perkuat Kemampuan SDM Awasi Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini

Bawaslu telah mengantisipasi maraknya kampanye hitam, hoaks, dan ujaran kebencian selama Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Bawaslu soal Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Respons KPU dan Bawaslu soal Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada Jakarta

Gerakan coblos semua paslon di Pilkada Jakarta mendapatkan respons dari KPU dan Bawaslu. Apa respons mereka?

Baca Selengkapnya

Antisipasi Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon, Bawaslu Akan Lakukan Sosialisasi

7 hari lalu

Antisipasi Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon, Bawaslu Akan Lakukan Sosialisasi

Bawaslu akan lakukan sosialiasi untuk mengantisipasi gerakan anak abah tusuk 3 paslon

Baca Selengkapnya

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

7 hari lalu

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta KPU RI untuk mengikuti undang-undang yang berlaku dalam pembatalan atau penarikan caleg terpilih

Baca Selengkapnya