Nurdin Halid Kerahkan 85 Ribu Orang Awasi Pilgub Sulawesi Selatan

Senin, 25 Juni 2018 14:33 WIB

Nurdin Halid saat menghadiri pengumuman kepengurusan baru Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 22 Januari 2018. Nurdin Halid menjabat sebagai Korbid Pratama di Partai Golkar. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Makassar - Sebanyak 85 ribu orang dikerahkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, untuk mengawal pemilihan kepala daerah serentak 2018.

Nurdin Halid mengatakan tim yang diturunkan tersebut memantau mulai H-3 hingga H+2 pencoblosan. Tim itu juga memantau rekapitulasi di panitia pemilihan kecamatan (PPK). “Saya turunkan semuanya untuk menjaga terjadinya kecurangan. Jadi tim mengawal semuanya, dari TPS sampai PPK,” ucap Nurdin di Makassar, Senin, 25 Juni 2018.

Baca: Nurdin Halid Waspadai Daerah Rawan Kecurangan di Pilgub Sulsel

Tak hanya itu, ia menyebutkan 85 ribu orang yang diturunkan itu juga untuk membantu masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni 2018. “Mereka juga membantu pengamanan agar kondusif sekaligus mengawal jika ada orang yang hendak melakukan kecurangan,” ujarnya.

Nurdin menuturkan 85 ribu orang yang masuk dalam tim tersebut di antaranya 35 ribu saksi se-Sulawesi Selatan dengan dua saksi di dalam dan luar TPS. Selebihnya melakukan pengawasan atau pergerakan dalam berbagai kegiatan saat pencoblosan. “Jumlah orang per TPS bervariasi, ada tiga, empat, lima, atau sepuluh. Bergantung pada tingkat kerawanannya,” ucap Nurdin.

Advertising
Advertising

Baca: Survei Pilgub Sulsel: Nurdin Halid-Aziz Kuasai Wilayah Bugis

Nurdin berujar, semakin tinggi tingkat kerawanan, semakin banyak anggota tim yang dikerahkan di TPS. "Kami sudah mendata daerah rawan kecurangan dan yang kondusif,” tuturnya.

Khusus di Kota Makassar, kata Nurdin, pihaknya menurunkan satuan gabungan khusus yang terdiri atas 6.000 orang. Begitu pun di daerah lain yang dianggap berpotensi terjadi kecurangan, seperti Kabupaten Gowa dan Takalar.

“Saya turunkan satgas khusus di daerah itu. Semua taktik serta strategi dilakukan untuk mencegah kampanye hitam dan politik uang,” ucapnya.

Berita terkait

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

38 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Bekas Narapidana Korupsi Nurdin Halid Lolos ke Senayan

52 hari lalu

Bekas Narapidana Korupsi Nurdin Halid Lolos ke Senayan

Nurdin Halid memperoleh suara 70.681 dari total 1.832.524 suara sah di dapil Sulawesi Selatan II.

Baca Selengkapnya

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

27 Agustus 2023

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

Sebanyak 15 mantan narapidana kasus korupsi masuk ke DCS DPR dan DPD RI untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Lantik Menpora Dito Ariotedjo, Nurdin Halid Golkar: Anak Muda yang Visioner

3 April 2023

Jokowi Bakal Lantik Menpora Dito Ariotedjo, Nurdin Halid Golkar: Anak Muda yang Visioner

Nurdin Halid yakin Dito Ariotedjo dapat melakukan terobosan untuk peningkatan kualitas kepemudaan dan mencetak generasi muda yang handal.

Baca Selengkapnya

Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes Meninggal di Usia 81 Tahun

6 Februari 2023

Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes Meninggal di Usia 81 Tahun

Semasa hidupnya, Nurgaha Besoes, menjadi Sekjen PSSI dalam lima periode, termasuk dua periode di era Nurdin Halid.

Baca Selengkapnya

Daftar Ketua Umum PSSI dari Masa ke Masa, Ada yang Pernah Dipenjara

14 Oktober 2022

Daftar Ketua Umum PSSI dari Masa ke Masa, Ada yang Pernah Dipenjara

Berikut tugas serta nama-nama Ketua Umum PSSI dari awal hingga sekarang, ada Soeratin hingga Iwan Bule yang kontroversial

Baca Selengkapnya

Baharuddin Lopa Tak Sampai Sebulan sebagai Jaksa Agung Bikin Ngeri Koruptor

27 Agustus 2022

Baharuddin Lopa Tak Sampai Sebulan sebagai Jaksa Agung Bikin Ngeri Koruptor

Baharuddin Lopa Jaksa Agung RI sejak 6 Juni 2001 hingga wafatnya pada 3 Juli 2001. Lelaki asal Mandar ini pendekar hukum, berantas KKN di masanya.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurdin Halid Ajak Ganjar Jadi Calon Wakil Presiden Dampingi Airlangga

15 November 2021

Ini Alasan Nurdin Halid Ajak Ganjar Jadi Calon Wakil Presiden Dampingi Airlangga

Nurdin melihat Ganjar mempunyai pendukung dari basis akar rumput yang telah siap jadi relawan

Baca Selengkapnya